AMBON, Siwalimanews – Ketua Forki Maluku Hendrik Lewerissa meminta kepada pengurus cabang Olahrana Karate untuk mendorong atlet berprestasi ke event skala lokal maupun regional.

Open Turnamen Garuda Yaksa Champions III yang dibuka pada Kamis (24/3) itu diikuti oleh 900 altet karate dari empat provinsi itu di buka secara resmi oleh Ketua Forki Maluku Hendrik Lewerissa.

Dalam sambutannya Lewe­-rissa dirinya juga meminta agar tata kelola mencetak atlet ber­-prestasi dalam kejuaraan atau pertandingan yang dibutuhkan yaitu dukungan anggaran, management, pelatihan, pertandingan dan evaluasi.

Tidak hanya itu Forki Maluku patut bersyukur setiap kali menyelenggarakan turnamen Karate Garuda Yaksa, hasil evaluasi turnamennya ini sangat sukses.

“Sukses itu dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta  bertambah dari tahun ke tahun,” kata Lewerissa.

Disisi lain Lewerissa mengakui tidak pernah terjadi masalah atau kericuhan  yang lazim terjadi dalam event olahraga di daerah.

Oleh karena itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan makanya pengurus Forki Maluku terutama panitia menghadirkan dewan wasit dari nasional yang punya sertifikasi nasional maupun internasional.

“Supaya kemungkinan terjadi  potensi sengketa soal hasil penilaian bisa dihindarkan, karena objektifitas keputusan dan penilaian dewan wasit memang betul-betul profesional dan memiliki sertifikat sebagai bdewan wasit nasional dan internasional,” tegasnya.

Sementara itu, gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Kadis Pemuda dan Olahraga Sandi Wattimena mengatakan, karate merupakan salah satu cabor yang bertujuan untuk memupuk kepribadian yang luhur serta terbuka kepada setiap warga negara Indonesia.

“Saya berharap, open turnamen ini menjadi event nasional yang memberikan kontribusi positif bagi upaya pembinaan atlet-atlet berprestasi ditingkat nasional nantinya,”  katanya.

Oleh karena itu, kesempatan berharga ini hendaknya dapat dimanfaatkan untuk meraih prestasi terbaik, sekaligus menambah pengalaman dalam bertanding bagi para atlet,” harapnya.

Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana Yopie Angwarmasse dalam laporannya menjelaskan, turnamen ini diikuti 917 atlet dari 35 kontingen.

“Pada kejuaraan ini juga dikuti para atlet dari empat provinsi di luar Maluku, masing-masing, Provinsi Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur. (S-21)