AMBON, Siwalimanews – Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Hendrik Lewerissa mengaku, tepat bulan oktober ini satu tahun pengabdiannya sebagai anggota DPR mewakili daerah dan rakyat Maluku, namun masih banyak hal yang belum diperjuangkannya.

“Sebagai wakil rakyat Maluku di Senayan, tanggung jawab politik yang saya emban adalah memperjuangkan kepentingan rakyat dan daerah Maluku di lembaga legislatif tersebut,” ungkap Lewerissa dalam rilisnya kepada Siwalimanews, kemarin.

Kata dia, tidak mudah memperjuangkan kepentingan Maluku di pusat kekuasaan negara di Jakarta. Jumlah wakil rakyat Maluku yang hanya 4 orang terlalu sedikit untuk ukuran lembaga negara sebesar DPR.

Di DPR ada 11 Komisi dari jumlah itu ada 7 komisi yang tidak diisi oleh wakil rakyat dari Maluku sehingga ada banyak sektor pembangunan yang tidak dapat diperjuangkan secara maksimal oleh wakil Maluku disana, kondisi ini bisa dimaklumi karena jumlah yang terbatas.

“Saya harus sampaikan apresiasi kepada rekan seperjuangan, bapak dan ibu anggota DPR dan DPD dapil Maluku. Soliditas dan kekompakan kami untuk berjuang bagi kepentingan Maluku adalah syarat ideal, karena hanya dengan kondisi yang demikian masing-masing kami bisa beri kontribusi positif bagi Maluku,” ujarnya.

Baca Juga: Soamole: Jangan Terlena dengan Zona Hijau

Menurutnya, masih banyak hal yang harus diperjuangkan bagi Maluku. Sebagai daerah gugus pulau, ketersambungan transportasi darat, laut dan bahkan udara untuk menghubungkan berbagai wilayah di Maluku masih menjadi prioritas utama.

Sebagai anggota DPR RI yang dipercayakan fraksinya di Komisi VI dan baleg serta Badan Pengkajian MPR, ia berjanji  akan berjuang untuk kepentingan rakyat dan daerah Maluku sesuai dengan kewenangan yang konstitusional yang dimilikinya.

“Perjuangan politik untuk kepentingan Maluku di pusat kekuasaan hanya dapat dicicipi hasilnya secara baik kalau kita kerja bersama, saling baku dukung, bukan baku kuku, laeng topang lain secara sinergis terutama kebersamaan dengan pemda,” ujarnya. (S-16)