AMBON, Siwalimanews –  Jemaat GPM Amahusu menggelar Persidangan Jemaat ke-50, yang berlangsung di Gereja Imanuel Amahusu, Minggu  (6/3).

Persidangan dengan tema Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan Telah Datang dan Kerjakanlah KeselamatanMu dengan sub tema Membangun Gereja yang Memiliki Ketahanan dan Daya Juang Demi Kualitas Hidup bersama di Tengah Pergumulan Pandemi Covid-19 dan Transformasi Digital.

Pembukaan persidangan bersamaan dengan Kebaktian Minggu itu berlangsung menggunakan liturgi sosial budaya Ambon. Ibadah itu diiringi tarian musik Ambon.

Pdt Sally Lawalata, saat menyampaikan Firman Tuhan  dari Mazmur 91 : 1 – 16, menegaskan GPM Amahusu dapat menggelar Persidangan Jemaat ini tidak terlepas dari perlindungan dan pemeliharaan Tuhan atas gereja.

“Untuk itu kita berdoa agar kita terhindar dari sikap egois, merasa diri hebat, merasa tahu segala-galanya karena sikap ini akan menjadi batu sandungan bagi pertumbuhan iman jemaat ini,” tukasnya.

Baca Juga: Turunkan Baliho JR, Pemkot Tebang Pilih

Lanjutnya, saat persidangan dengan menunjukan sikap yg beretika  menunjukan bahwa kita adalah orang-orang yang selalu mengandalkan perlindungan Tuhan.

“Hasilnya diharapkan berkualitas karena kita melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Semua yang baik  semua yang berguna dihasilkan untuk menjawab pergumulan di Jemaat Amahusu ini,” harapnya.

Menurutnya, kehidupan tidak terlepas dari masalah. Tantangan dan penderitaan adalah bagian dari hidup orang percaya.

“Kita tidak tahu tentang kehidupan kita ke depan tapi kita harus yakin bahwa pemeliharaan Tuhan selalu ada,” tegasnya.

Selaku orang percaya  terang Lawalatta, kita harus dapat menjalani hidup dengan optimis karena apapun yang kita alami dalam hidup tetap dalam  pemeliharaan yang Kuasa.

“Kita harus menerima dengan kenyataan hidup.  Tuhan telah tegaskan kita akan alami tantangan dan penderitaan tapi kita tidak perlu takut karena Tuhan adalah tempat perlindungan dalam kesesakan “ tukasnya.

Diungkapkan, Tuhan menghendaki hati kita yang berserah dan selalu mengandalkan Tuhan  apapun yang terjadi.

melihat hati

“Yang Tuhan hendaki adalah hati kita selalu melekat untuk Tuhan saja. Hidup saling mengasihi yang selalu mengikuti ajaran Tuhan,” terangnya.

Sementara itu  Sekkot Ambon, Agus Ririmase saat menyampaikan sambutan Walikota Ambon mengharapkan agar persidangan dapat berlangsung dengan baik yang dapat berdampak bagi umat untuk kemuliaan Tuhan. Dikatakan mantan Kepala Kependudukan Kota Kupang itu  untuk tidak lupa berinvestasi sosial. Intinya, siapa berbuat baik akan mendapat hal yang sama. Demikian juga sebaliknya.

“Menjadi pemimpin adalah memberi bukan mengambil. Yang diambil hanya satu adalah tanggung jawab. Jangan lupa berinvestasi sosial. Siapa bikin baik pasti dapat baik. Berkat adalah kesehatan dan umur panjang,”ujar Ririmase.

Dikatakan bahwa melayani pekerjaan Tuhan di dunia ini  harus dengan hati karena Tuhan akan memberikan berkat melimpah.

“Berikan ke gereja dengan lapang hati. Tuhan telah memberikan kita  nafas gratis. Yakin Tuhan akan membetkati 1000 kali lipat.

Bersidanglah hingga menghasilkan yang baik yang berdampak pada gereja dan umat “ tandasnya.

Disampaikan pula ucapan terima kash dari Walikota Ambon Richard Louhenapessy dan Wakil Walikota Ambon Syarief Hadler karena masyarakat Maluku telah mendukung program Pemerintah Kota Ambon.

“Pesan dari pak walikota dan wakil walikota untuk menyampaikan terima kasih atas dukungan selama memimpin Kota Ambon,”ujar Ririmase. (S-08)