AMBON, Siwalimanews – Maluku merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam, khususnya pertambangan, maka ekplorasi sumber daya alam ini, harus bertujuan bukan saja untuk keuntungan perusahan, namun juga bagi masyarakat sekitar.

Untuk itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Maluku Suanthie John Laipeny, minta semua perusahaan tambang di Maluku harus memperkerjakan anak daerah. Untuk itu, dalam perekrutan tenaga kerja jangan sampai menjadikan anak daerah Maluku hanya sebagai pelengkap, sedangkan sebagian besar didominasi tenaga kerja luar Maluku.

Walaupun perekrutan tenaga kerja, tentu ada berbagai persyaratan dan kualifikasi, namun jangan sampai tenaga kerja  dari Maluku tidak diperhitungkan sama sekali.

“Makanya saya ingatkan semua perusahan tambang agar ini harus menjadi perhatian bagi setiap perusahan yang melakukan usahanya di Maluku,” ujar Laipeny kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Jumat (29/11).

Menurutnya, ada keluhan dari masyarakat, dimana ada perusahaan tambang yang lebih banyak menggunakan tenaga kerja dari luar daerah, padahal Maluku memiliki sumber daya manusia yang tidak kalah jauh dengan yang lain.

Apalagi pada kabupaten/kota yang  menyumbang angka kemiskinan, maka mestinya perusahaan yang beroperasi harus membantu pemerintah daerah setempat, dengan memberikan ruang bagi anak daerah sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran dan memperbaiki tingkat ekonomi masyarakat.

“Kehadiran perusahan tambang di Maluku mesti memberikan manfaat dan dampak bagi masyarakat setempat, jangan sampai kekayaan alamnya diambil, namun tingkat kehidupan masyarakat setempat sangat memprihatinkan dan ini yang akan menjadi fokus Komisi II DPRD Maluku nanti,” ucapnya.

Laipeny berharap, perusahaan tambang dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah guna menurunkan angka kemiskinan di Maluku.(S-20)