AMBON, Siwalimanews –  Lagi, 13 ASN Pemprov Maluku dinyatakan terpapar Corona, setelah mengikuti rapid test antigen, Senin (25/1) siang.

Kegiatan rapid test antigen lanjutan, Senin (25/1) yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, diikuti oleh 671 pegawai.

Seperti biasa, rapid test antigen dilaksanakan di tiga lokasi berbeda, yaitu Kantor Gubernur, Kantor bersama THR Waihaong dan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Karang Panjang.

Kepada Siwalima, Jubir Satgas Covid-19 Maluku, Dony Rerung merincikan, 13 pegawai positif itu diketahui dari hasil pemeriksaan di Kantor Gubernur yang diikuti oleh 348 orang, Kantor bersama THR Waihaong diikuti 108 orang dan pada Dinkes Maluku sebanyak 215 orang.

“Hari ini tambah lagi yang positif, cukup banyak yakni 13 orang pegawai,” ungkap Jubir Satgas Covid-19 Maluku, Dony Rerung kepada Siwalima. Rerung yang juga Kepala Laboratorium Paru Maluku ini mengaku, para pegawai yang dinyatakan positif, saat ini sudah dilakukan pengambilan specimen untuk dilakukan uji swab.

Baca Juga: 25 ASN Corona

Rerung juga menghimbau seluruh pegawai yang belum melakukan rapid antigen untuk segera mengikutinya. Dengan bertambahnya 13 pegawai yang terpapar corona, maka hingga hari keempat ini, sudah 38 pegawai Pemprov Maluku yang dinyatakan terinfeksi corona.

Diberitakan sebelumnya, sejak hari Kamis (21/1), Pemprov Maluku memang memberlakukan kebijakan baru, yaitu melakukan rapid test antigen, kepada seluruh pegawainya.

Kebijakan ini tak lain dan tak bukan adalah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Dalam kegiatan yang terkesan mendadak di hari pertama, tercatat ada 500 pegawai yang datang mengikuti rapid test antigen. Dan hasilnya, lima pegawai dinyatakan positif terpapar corona.

Pada pelaksanaan pada hari kedua, Jumat (22/1) diikuti 860 pegawai. Hasilnya 10 orang dinyatakan positif.

Pada pelaksanaan hari ketiga, tercatat ada 1.047 pegawai yang terdaftar. Juru bicara Satgas Covid-19 Maluku, Dony Rerung kepada Siwalima mengatakan, kegiatan dilakukan pada tiga lokasi yakni halaman Kantor Gubernur, Kantor bersama di PHB Waihaong dan halaman parkir Dinas Kesehatan Maluku.

Menurutnya, rapid test hari ketiga itu diikuti oleh sejumlah dinas, badan maupun biro, termasuk juga wartawan yang sesehari bertugas di Kantor Gubernur.

Wajib dan Gratis

Terpisah, Sekda Maluku, Kasrul Selang mengatakan, penerapkan sistem baru itu diberlakukan kepada seluruh orang yang berkunjung ke kantor milik pemerintah, dimana mereka diwajibkan untuk memperlihatkan surat rapid tes antigen.

“Penerapan sistem ini segera diberlakukan pegawai pemerintah yang beraktivitas di kantor itu sendiri maupun masyarakat umum yang ingin berususan termasuk pekerja pers wajib menunjukan surat antigen,” jelas Kasrul.

Menurutnya, langkah ini segaja diambil untuk memastikan seluruh pegawai yang beraktivitas saat ini dan semua orang yang datang dan berurusan di kantor pemerintah itu dalam keadaan pengurusan sehat.

“Katong semua harus pastikan bahwa katong juga sehat, sehingga tidak menularkan kepada orang yang katong layani, begitu juga basudara yang datang perlu pelayanan di kantor gubernur harus sehat juga,” ingatnya.

Nantinya tambah Kasurul, pihaknya akan segera menyiapkan loket pemeriksaan untuk seluruh tamu yang berkunjung ke Kantor Gubernur.

“Katong siapkan fasilitasnya, rapid antigen untuk para tamu yang datang kesini, semuanya gratis,” janjinya. (S-39)