DOBO, Siwalimanews – Sekretaris KPU Aru Agustinus Ruhulessyn mengaku, surat suara yang didistribusikan ke Aru mengalami kekurangan sebanyak 2000 lembar.

Kekuarangan ini diketahui, setelah dilakukan penyertiran, dengan demikian pihaknya belum menandatangani berita acara penerimaan dari perusahaan percetakan.

“Dari 2000 lembar surat suara yang kurang tersebut terbagi dua, yakni rusak dan kurang, sehingga hingga hari ini kita belum tanda tangan berita acara dari perusahan percetakan,” ungkap Ruhulesyn kepada Siwalimanews di Dobo, Kamis (26/11).

Kekurangan surat suara ini sudah disampaikan ke pihak perusahan percetakan yakni PT Pura Barutama Kudus-Jateng agar mereka mencetak lagi sesuai dengan jumlah DPT di aru sebanyak 64.884 di tambah 2.5 persen dan surat suara PSU sebanyak 2000 lembar, sehingga total surat suara yang harus diterima sebanyak  68.512.

“Jika semuanya sudah lengkap, barulah saya akan tanda tangani berita acara penerimaan tersebut,” tandasnya.

Baca Juga: 50 Anggota PPK Aru Dilantik  

Sementara untuk logistik lainnya, berupa Fom C1 plano hologram, segel, buku panduan/buku saku belum tiba. Untuk itu pihaknya telah mengutus staf KPU ke Ambon untuk menjemputnya sendiri agar seluruh tahapan dapat berjalan sesuai dengan jadwal.

Jika nanti seluruh logistik sudah lengkap, maka paling terlambat pada 1 Desember, logistik ini sudah bergeser ke semua kecamatan untuk selanjutnya disalurkan ke setiap tempat pemungutan suara (TPS).

Sedangkan untuk saat ini surat suara yang sudah selesai disortir dan dilipat sudah dimasukan ke dalam kotak suara, bersama dengan perlengkapan alat pelindung diri (APD) dan lainnya.

“Nnatinya sisa logistik lainnya ketika tiba kemudian disortir dan bila lengkap, maka tinggal dilengkapi dan dimasukan ke dalam kotak suara guna percepat pengepakan,” pungkansya. (S-25)