AMBON, Siwalimanews – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah kontraktor terkait kasus dugaan gratifikasi di Kabupaten Buru Selatan.

Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh enam penyidik KPK di Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Maluku, Senin (20/7).

“Tadi enam penyidik KPK sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah kontraktor di Kantor BPKP Perwakilan Maluku,” ungkap sumber terpercaya Siwalimanews, Senin (20/7).

Dijelaskan, sejumlah saksi yang diperiksa tersebut merupakan para kontraktor sejak tahun 2011-2016 lalu turut mengerjakan proyek jumbo di kabupaten yang dipimpin Tagop Sudarsono Soulisa.

“Para Kontraktor yang diperiksa tadi itu terdiri dari Andreas Intan alias Kim Fui, Rudy Tandean alias Atong dan Ivana Kwelju dan Atong,” rincinya.

Baca Juga: Kapolresta: Pengusutan Kasus SPPD Fiktif Tergantung BPK

Dijelaskan, pemeriksaan terhadap para kontraktor ini tak hanya sehari, namun akan dilanjutkan lagi, Kamis (23/7).

“Pemeriksaan terhadap para kontraktor ini tidak hanya hari ini saja, tetapi akan dilanjutkan besok lagi. Karena selain para kontraktor ini, ada sejumlah kontraktor lain juga yang diperiksa, sehingga akan berlanjut sampai Kamis (23/7) terhadap sejumlah  ASN maupun pensiunan ASN di Lingkup Pemkab Bursel,” bebernya.

Pasalnya, selain para kontraktor, sesuai jadwal, penyidik KPK akan memeriksa lagi sejumlah ASN pada 22-23 Juli 2020. Salah satunya ialah mantan Kadis PU Kabupaten Bursel, Vence Kolibongso. Nantinya setelah pemeriksaan terhadap para kontraktor dan ASN serta mantan ASN, penyidik KPK akan kembali memanggil Tagop untuk diperiksa lagi.

Informasi lainnya yang juga diperoleh Siwalimanews menyebutkan, Gerakan Pemuda (Garda) Bursel akan kembali menggelar aksi demo di Gedung KPK dalam waktu dekat, ini sebagai bentuk dukungan terhadap keseriusan KPK dalam memproses kasus ini

“Sebagai bentuk dukungan kami terhadap KPK dalam penanganan kasus ini. Kami akan kembali menggelar aksi demo dalam waktu dekat. Soal waktunya kapan, belum bisa kami sampaikan,” ucap salahs atu anggota Garda Bursel yang enggan namanya di publikasikan, saat dihubungi Siwalimanews melalui telepon selulernya,” ungkap sumber tersebut, melalui telepon selulernya. (S-35)