AMBON, Siwalimanews – Meski angka terkonfirmasi di Kota Ambon melandai, namun sampai dengan saat ini Kota Ambon masih saja berada di peta zonasi orange.

Hal tersebut diungkapkan Jubir Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz, kepada wartawan, di Balai Kota Ambon, Selasa (1/12).

Dikatakan, hal tersebut dikarenakan sampai dengan saat ini angka kematian di Kota Ambon telah mencapai jumlah 39 yang berimplikasi juga pada angka scoring zonasi Kota Ambon.

“Iya sampai dengan hari ini total jumlah kasus positif, Covid-19 di Kota Ambon itu 3.461 dari 3.462 itu yang sudah sembuh itu 3.050 itu dan sementra dirawat itu 372, sementara 39 meninggal,” ungkap  Adriaansz.

Ketika disinggung terkait dengan berapa skoring zonasi yang sampai saat ini dimiliki Kota Ambon, diakuinya, angka tersebut masih belum juga bergeser dari angka sebelumnya.

Baca Juga: Pendaftaran Vaksin Covid-19 Mandiri Bisa Secara Manual

“Kita masih berada pada zona orange dengan skor masih 1,91,” katanya.

Kata dia, sampai saat ini pihaknya tetap melaksanakan program yustisi guna memantau sampai dimana tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan (Prokes).

“Nah, karena itu Satuan tugas tetap melaksanakan tanggung jawab untuk mencegah dan mengurangi dampak dari pada pandemik covid-19 dengan melakukan operasi yustisi secara ketat,” ungkapnya.

Langkah tersebut dilakukan, tambahnya, sebab itu merupakan langkah-langkah yang harus diambil Pemkot untuk menertibkan masyarakat, yang bisa saja dengan sengaja mengabaikan Prokes, serta sekaligus memberikan sosialisasi secara persuasif untuk tetap meningkatkan kesadaran masyarakat, betapa pentingnya menjalankan aturan.

“Untuk memberikan pencerahan bagi masyarakat sehingga masyarakat paham bahwa kita sementra ada dalam kondisi pandemi. Dan kondisi pandemi ini hanya bisa diselesaikan ketika seluruh masyarakat bekerja sama dengan pemerintah untuk bagaimana kita sama-sama dapat mencegah munculnya klaster baru,” jelas Adriaansz.

Dirinya beharap, masyarakat dapat patuh terhadap himbauan yang seringkali diberikan oleh pemerintah, untuk menghindari munculnya klaster baru ditengah masyarakat Kota Ambon.

“Kita berharap masyarakat juga betul-betul dapat mengedapankan 3M yaitu menggunakan masker, jaga jarak, menghindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan,” harapnya. (Cr-6)