SAUMLAKI, Siwalimanews – Menindaklanjuti kunjungan Wakil Ketua Umum (Waketum) Kosgoro 1957, Dharma Oratmangun di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dengan membawa beberapa investor besar, beberapa waktu lalu. Ketua PDK Kosgoro 1957 KKT Fransiskus Rangkore, bertemu langsung guna membahas rencana investasi tersebut di Jakarta, Selasa (1/11).

Kepada Siwalima, Rangkore mengungkapkan dalam pembahasan difokuskan pada rencana investasi pada sektor kelautan perikanan, diantaranya pembelian hasil-hasil perikanan, rumput laut hingga pengembangan sektor pariwisata secara profesional.

“Akan dibangun juga Cold Storage,” ungkap Rangkore, melalui telepon selulernya, usai pertemuan bersama investor.

Sementara itu Waketum Dharma Oratmangun mengatakan, para investor asal China ini, berkolaborasi dengan Kosgoro di Bumi Duan Lolat untuk memajukan ekonomi kerak­yatan yang berbasis pada ke­unggulan komparatif masyarakat setempat yang bertumpu pada kekayaan kultural serta potensi sumber daya alam khususnya dibidang kelautan.

“Tanimbar membutuhkan lom­patan-lompatan spektakuler untuk pemulihan perekonomian setempat. Uang harus beredar di masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: 18 Anggota Panwaslu Bursel Dilantik

Menurut Dharma, Kosgoro harus melakukan terobosan baik dalam ide, gagasan yang mampu mengim­plementasikan terhadap upaya pemulihan dan peningkatan per­ekonomian rakyat. Stabilitas eko­nomi akan sangat berpengaruh terhadap stabilitas politik setempat, keduanya harus berjalan simultan.

Dharma meyakini, Tanimbar akan bergerak kearah pemulihan tersebut, asal semua lini baik para pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan bisa kompak dan menahan diri untuk tidak terjebak didalam suasana saling menyalahkan yang berkepanjangan. Masih melan­jutkan, program-program pening­katan kuwalitas sumber daya ma­nusia harus berorientasi pada keunggulan komparatif masyarakat setempat.

Menyangkut investor yang akan menginvestasi modalnya di Ta­nimbar, kata Dharma, tentunya semua ini butuh proses yang harus dihitung secara cermat dan diimple­mentasikan secara bertahap namun pasti dengan demikian Kosgoro 1957 dapat hadir secara riil untuk peningkatan ekonomi kerakyatan, dilain sisi urusan perpolitikan Kosgoro menyalurkannya melalui Partai Golkar, hal ini sesuai khitah yang telah menjadi keputusan Mabes Kosgoro 1957.

“Tanimbar pasti bisa meraih sukses dengan pencapaian-pen­capaian yang optimal. Tanimbar berbudaya, Tanimbar bermartabat,” kuncinya. (Mg-1)