SAUMLAKI, Siwalimanews – Kodim 1507 Saumlaki bekerjsama dengan Dinas Kesehatan serta menggandeng pihak swasta dalam hal ini perusahaan telekomunikasi XL Axiata dan benih baik.con menggelar serbuan stunting yang dilaksanakan dalam bentuk pemberian penyuluhan tentang pemutusan mata rantai stunting serta pembagian sembako.

Serbuan stunting yang digelar Kodim 1507 Saumlaki ini merupakan tindak lanjut dari instruksi presiden melalui Kasad ke seluruh jajaran TNI AD agar membantu pemerintah daerah memurunkan angka stunting di wilayah teritorial masing masing.

“Ini merupakan kegiatan kali ke duanya yang diadakan Kodim 1507 Saumlaki bersama Puskesmas Saumlaki untuk program pengurangan angka Stunting di Desa Matakus atau sering di kenal dengan nama Pulau Matakus. Data saat ini untuk angka anak penderita stunting berjumlah 22 anak. Selain itu, ibu hamil juga perlu mendapat perhatian agar bayinya kelak tidak masuk katagori stunting,” jelas Dandim 1507 Saumlaki Letkol Inf Didik Teguh Waluyo kepada Siwalimanews disela-sela kegiatan itu, Jumt (27/1).

Dandim mengaku, dengan adanya program pendampingan stunting ini, diharapkan dapat menurunkan jumlah penderita stunting yang ada di Pulau Matakus.

“Kami berharap banyak kepada masyarakat agar pada masa kehamilan ibu selalu melaksanakan program pengecekan kesehatan baik terhadap ibu maupun janin di puskesmas, selain itu bagi orang tua yang memiliki anak balita diharapkan jaga faktor gizinya,” himbau Dandim.

Baca Juga: Hayat: Pariwisata di Ambon Sentuhan Butuh Investor

Pasalnya kata Dandim, gizi itu tidak perlu mahal, karena wilayah Maluku khususnya Tanimbar memiliki ikan laut yang berlimpah, bahkan daun kelorpun yang miliki kandungan gizi bagi anak-anak banyak tumbuh di sekitar rumah warga.

“untuk itu, mari  kita semua menjaga buah hati kita dengan pola makan asupan gizi yang baik, agar generasi akan datang lebih dari pada kita,” ujar Dandim. ( S-26)