NAMLEA, Siwalimanews – Kodam Pattimura rencananya akan membentuk Satgas BKO pengamanan daerah rawan dari Personel TNI AD, di lokasi tambang emas Gunung Botak, Kabupaten Buru.

Kepastian ini disampaikan Inspektur Kodam Pattimura, Brigjen TNI Dwi Darmadi, S.Sos, MIP, usai meninjau lokasi tambang illegal Gunung Botak yang terletak di Kecamatan Wailata, Kabupaten Buru, Kamis (28/5).

Dalam siaran pers yang diterima Siwalima, Jumat malam (28/05/2021), Darmadi dijelaskan, kunjungan yang dilakukan itu didampingi Dandim Namlea Letkol Arh Agus Guwandi, Irdyops Irdam Pattimura, Mayor Inf Syamsul,  Danramil Waeapo, Kapten Inf Patti Wael,Dan Unit Intel Dim Namlea Letda Inf Salem Pusung, beserta Para Babinsa Koramil Waeapo.

Setibanya rombongan di lokasi tambang Gunung Botak Brigjen Dwi Darmadi, melihat situasi dan kondisi terakhir di sana. Fakta yang ditemukan kawasan Gunung Botak dengan konidisi tanah yang semula di tumbuhi tumbuhan minyak kayu putih kini rusak total dan lokasi tersebut kini menjadi tidak produktif  akibat aktivitas tambang.

“Para penambang yang melakukan aktifitas masih menggunakan metode penambangan manual, jika nantinya menggunakan alat berat seperti exavator dll maka dampak kerusakan akan lebih besar,” ungkapnya.

Baca Juga: Saniri Dibanjiri Kecaman Pasca Kisruh MRP

“Tujuan saya datang ke sini untuk melihat dampak kerusakan lingkungan di Gunung Botak “sambung Dwi Darmadi.

Untuk itu, kata dia, perlu adanya penertiban serta himbauan bagi para penambang tanpa izin ini agar tidak melakukan aktifitas penambangan di areal tersebut.

“Ini untuk menghindari adanya kelompok  yang tidak bertanggung jawab bermain di lokasi tambang  serta mengijinkan  untuk beraktifitas,” tegasnya. (S-31)