AMBON, Siwalimanews – KM Usaha Baru yang sebelumnya sempat dinyatakan hilang akibat mengalami kerusakan di Perairan Kei Besar, Kabupaten Malra, Rabu (9/9), akhirnya ditemukan terdampar di Desa Banda Eli.

Kapal naas ini diketahui terdampar di desa tersebut , berdasarkan informasi dari nahkoda kapalnya  Udu (30), bahwa kapal tersebut telah tiba di Desa Banda Eli.

“Sekitar pukul, 16.05 WIT tim SAR Tual menerima info dari nahkoda kapal bahwa ABK dengan jumlah 4 Orang telah tiba dengan selamat di Desa Banda Eli dan direncanakan kapal akan melakukan perbaikan mesin di desa tersebut,” ungkap Kepala SAR Ambon, Djunaidi dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Rabu (9/9).

Ditemukannya kapal naas ini beserta dengan ABKnya dalam kondisi  selamat, kata Djunaidi,  maka Operasi SAR  dinyatakan selesai dan diajukan untuk ditutup.

Sebelumnya diberitakan, tim rescue gabungan yang terdiri dari personil SAR Tual, Bakamla, Lanal, serta Brimob dan Polairud dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap Kapal Motor Usaha Baru yang dilaporkan mati mesin di sekitar perairan Kei Besar Kabupaten Maluku Tenggara.

Baca Juga: Tangani Covid, Pemkot dan Pemprov Harus Bersinergi

Kepala Kantor SAR Ambon Djunaidi dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Rabu (9/9) menyebutkan, pihaknya mendapatkan laporan dari keluarga korban (Ati Sanmas-red) sekitar pukul 11.00 WIT bahwa KM Usaha baru dari Dobo menuju Tual dengan 4 penumpang mengalami mati mesin di sekitar parairan Kei Besar pada posisi 5°7’108”S – 133°11’109:E.

“Kapal ini dari Dobo jam 08.00 WIT dengan tujuan mencari telur ikan, namun mengalami mati mesin di sekitar peraiaran Kei Besar. Saat ini Tim SAR Tual beserta unsur SAR lainnya sementara menuju ke lokasi kapal itu dengan menggunakan KN Bharata untuk melakukan pencarian serta pertolongan,” ucap Djunaidi

4 orang yang berada di kapal tersebut masing-masing Udu (30), Nawir (37), Supardi (40) dan Sukara (39), keberadaan mereka juga belum diketahui. (S-45)