DOBO, Siwalimanews – KM Sanjaya 33 karam di Perairan Pulau Terangan Aru Selatan, Kabu­paten Kepulauan Aru Minggu (15/3) sekitar pukul 08.10 WIT. Kapal nelayan dengan memuat 15 penumpang itu sampai berita ini di­turunkan belum diketahui nasibnya beserta seluruh penumpang.

Informasi yang dihimpun Siwalima dari Kepala BPBD Aru, Hendrik, kapal yang dinahkodai Syeh Moh Basor itu tenggelam saat menuju ke lokasi penangkapan ikan di laut Aru. Tetapi dihajar ombak besar dan tenggelam.

“Sekitar pukul 09.10 WIT, saya menerima informasi  dari Kepala Perikanan Dobo, Ali Tualeka, bahwa KM Sanjaya 33 dengan bobot 27 GT tersebut tenggelam di sekitar perairan Rebi Pulau Trangan Kecamatan Selatan Utara yang diperkirakan berada pada koordinat Lat: 6° 23′ 31.92” S dan Lon: 133° 54′ 53.99″ E dengan speed: 0.538 Kn dan heading: 360°,” ungkap Hendrik.

Menurut Hendrik, setelah mendapatkan informasi tersebut, tim evakuasi gabungan terdiri dari petugas perikanan Dobo dan Lanal Aru langsung turun ke lokasi  mencari keberadaan ABK.

Ali Tualeka ketika dikonfirmasi Siwalima membenarkan kejadian tersebut. “Memeng benar ada kapal nelayan yakni KM Sanjaya 33 karam di laut Aru tepatnya di Perairan pulau Terangan desa Rebi Kecamatan Aru Selatan Utara pada koordinat Lat: 6° 23′ 31.92” S dan Lon: 133° 54′ 53.99″ E dengan Speed: 0.538 Kn dan Heading: 360°,”ungkapnya.

Baca Juga: Senat UKIM: Kasus Tabrak, Urusan Pribadi PR IV  

Kapal tersebut hendak menuju lokasi penangkapan ikan laut kepulauan Aru, namun dihantam ombak dan angin besar sehingga kapal tersebut tenggelam. Tualeka juga menjelaskan, awal kejadian tersebut dilaporkan sampai sekarang belum diketahui keberadaan ABK lantaran masih dicari.

“Belum ada informasi tentang ABK, jadi kita tunggu saja karena tim pertolongan sementara menuju lokasi kejadian untuk membantu dan mengevakuasi,” kata Tualeka.

Berikut identitas ABK Sanjaya 33 yakni Syeh Mohammad Basor (nakhoda), Purnama, Ari Wibowo, Suhadi, Alfarabi, Antok Irawan, Asdani Iwan Ardiantoro, M Sabirin, Nimrot Fuka, Suppatikno, Rian Lara Paramba, Danianto Dakukanda, Agus Ranka Mine dan Muhammad Joni.

Basarnas Cari

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon, Muslimin mengaku pihaknya belum menemukan satu pun ABK KM Sanjaya. Muslimin mengaku cuaca buruk dan bergelombang menghambat pihaknya melakukan pencarian

“Jadi setelah kita mendapatkan laporan tim gabungan langsung diterjunkan ke lokasi mengunakan KM Kalawai milik armada PLP Tual namun karena kondisi  cuaca yang tidak bersahabat kapal akhirnya kembali ke Dobo,” ungkap Muslimin dalam rilisnya kepada Siwalima Minggu (15/3).

Ia menjelaskan kapal naas tersebut membawa 15 orang baik itu nakoda maupun ABK, namun sampai sekarang keberadaan ABK dan bangkai kapal belum ditemukan.

“Pencairan sudah kita lakukan namun belum membuahkan hasil, besok (hari ini Red) akan dilanjutkan,” tandasnya. (S-25/S-39)