DOBO, Siwalimanews – Perairan Aru terus memanas, setelah pembantaian sesama ABK KM Mina Sejati, kini satu lagi peristiwa perampokan dialami KM Pulau Mas 162 Selasa (3/9) malam. Perampokan dilakukan sekelompok orang tidak dikenal saat posisi kapal antara Perairan Aru dan Kepulauan Kei.

Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolof Bormasa dalam konferensi pers, Rabu (4/9) di Café Gospel Dobo mengakui ada peristiwa tersebut. Namun ia menolak peristiwa itu dise¬but perampokan atau pembajakan.

“ini merupakan kriminal murni dan bukan perompak atau pembajakan,”tandas Bormasa.

Dikatakan, perampokan ini terjadi setelah KM Pulau Mas 162 berlayar dari arah Tual menuju Dobo, dan pada posisi antara laut Aru dan laut Kepulauan Kei, sekelompok orang berjumlah lima orang menggunakan senjata tajam dengan ditumpangi kapal kecil menghampiri KM. Pulau Mas 162 kemudian naik ke kapal dan mengancam ABK dan nakhoda, selanjutnya merampok uang tunai sebanyak Rp. 369 juta.

“KM. Pulau Mas 162 merupakan kapal pembeli ikan segar (hidup) dari Bali,” kata Bormasa.

Baca Juga: Penambang Liar Bercokol di Gunung Nona

Peristiwa itu terjadi saat KM Pulau Mas berada di posisi Perairan Aru dan Kei. Polres Aru tambah Bormasa akan koordinasikan dengan Polres Maluku Tenggara untuk sa¬ma-sama melakukan penyelidikan kasus ini.

“Sebelumnya, berdasarkan informasi awal dari nakhoda KM Pulau Mas 162. kejadian seperti ini sudah beberapa kali terjadi, sebelumnya ketika mereka berada di perairan karat (Saumlaki) dan Tual,”ungkap Bormasa.

Dikatakan, saat ini KM Pulau Mas 162 sementara berlabuh di Dobo dan seluruh ABK dan nakhoda sementara diamankan untuk pengambilan keterangan. “Kita akan terbuka secara transparan sehingga tidak ada image negatif terhadap kita di Kabupaten Kepulauan Aru, bahwa Perairan Aru rawan dengan perampokan,” ujar Bormasa. (S-25)