AMBON, Siwalimanews – Akibat gangguan teknis pada KM Pangrango, ratusan penumpang dievakusi oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya dengan menggunakan kapal tugboat.

Kapal di laporkan mengalami kerusakan pada kemudi bagian kiri yang lokasinya tidak jauh dari Pelabuhan Kaiwatu, Pulau Moa pada Senin (1/8) kemarin.

Sedikitnya ada 206 penumpang diatas kapal naas itu yang kemudian harus dievakuasi. 166 penumpang rencananya akan turun di Pelabuhan Kaiwatu sedangkan 40 penumpang sisanya akan turun di Pelabuhan Wonreli, Kisar.

Kepala Dinas Perhubungan MBD Herdy Ubro membenarkan terjadi kendala teknis pada kapal tersebut.

“KM. Pangrango tiba di Moa pada jam 09.00 WIT pagi tadi dan hanya apung-apung di depan Pelabuhan Kaiwatu hingga pukul 14.00 WIT siang”, ungkapnya.

Baca Juga: Tolak Kebijakan, Komite Perawat Ajukan Petisi ke Direktur RS Haulussy

Selanjutnya pihak Dinas Perhubungan berkoordinasi dengan Kepala Wilker Pelabuhan Kaiwatu Moa dan Nahkoda Kapal Tugboat untuk melakukan evakuasi.

“Semua penumpang berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Moa dengan selamat, termasuk yang ke Kisar telah dievakuasi di Pelabuhan Moa bersama dengan barang bawaannya menggunakan kapal Tugboat,” jelasnya.

Dirinya lebih lanjut mengatakan, KM. Pangrango akan melakukan perbaikan kemudi sambil menunggu informasi dari PT. Pelni, apakah akan melanjutkan pelayaran ke Kisar atau balik ke Ambon.

Ia berharap, semua penumpang dapat diembarkasi dengan selamat dan tiba ke tempat tujuan dengan baik.

“Perbaikan kemudi kapal juga semoga berjalan dengan lancer dan KM. Pangrango dapat beroperasi dan melayani masyarakat seperti sedia kala lagi,” tandasnya. (S-09)