PIRU, Siwalimanews –  Kirab Budaya yang digelar dalam rangka hari ulang tahun Desa Wai­hatu Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat ke – 49 dipadati ribuan warga, Sabtu (4/6).

Pegelaran Kirab Budaya Waihatu ini juga sekaligus pegelaran pentas seni budaya yang  bekerja sama de­ngan Dinas Pariwisata dalam sorotan “Dengan Budaya Kita Membangun Desa”.

Bupati Penjabat SBB Andi Chan­dra Asaduddin dalam sambutan yang dibacakan Asisten I Sulaiman Kibas mengatakan event kirab bu­daya Waihatu ini menunjukan Wai­hatu merupakan salah satu desa ke­budayaan di SBB yang harus dilakukan.

“Dengan potensi budaya ini dapat di kelola dengan baik dalam me­ngembangkan industri wisata lokal,” kata bupati.

Maka itu selaku pemerintah dae­rah pihaknya akan mendorong dalam penegembangan seni budaya.

Baca Juga: Relly Noach Kukuhkan Bunda Literasi Desa Kelurahan

Dengan seni budaya ini dapat men­dorong potensi yang ada demi peningkatan pereko­nomian masya­ra­kat. Untuk itu harus menjaga dan mengembangkan buda­ya yang lebih baik.

“Budaya lokal harus dikembang­kan dan perlu diperhatikan agar terkenal,” janjinya.

Pemerintah daerah sangat me­ngapresiasi kegiatan kirab budaya Desa Waihatu, dan pihaknya juga berkomitmen memperbaiki infra­struktur jalan di wilayah Waihatu guna menjunjang sektor pertanian.

“Atas nama pemerintah kabupa­ten, saya sangat mengapresiasi kepada Kepala Desa Waihatu dan masyarakat yang telah menjadikan desa ini sebagai desa wisata dalam sektor pertanian,” terangnya.

Dirinya juga meminta Dinas Pariwisata untuk memperhatikan obyek pariwisata di wilayah Wai­hatu agar dapat merawat de­-ngan baik sehingga obyek khu­-susnya sektor pertanian dapat berkembang lebih baik lagi sehi­-ngga masyarakat hidup sejatrah.

Kepala Desa Waihatu Suparman mengungkapkan, digelarnya kirab budaya itu juga bertujuan mengangkat kebudayaan di Kabupaten SBB.

“Kirab budaya ini diikuti oleh seluruh masyarakat Waihatu. Kami berharap melalui kegiatan kirab budaya ini dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan di SBB,” katanya.

Selain itu, juga menambah kecintaan masyarakat terhadap bangsa dan negara Indonesia terlebih khusunya di Bumi Saka Mese Nusa.

“Cita-cita kami ingin menjadikann Waihatu menjadi desa inspirasi dan wisata bagi masyarakat, khususnya di sektor pertanian,” tuturnya.

Lanjutnya, kegiatan kirab budaya ini rutinitas dilakukan, dengan kirab budaya ini juga para petani dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

Dikatakan, masyarakat Waihatu hidup dua kominitas Islam dan Kristen, masyarakat saling bergandeng tangan dan mejaga kerukunan antar umat beragama. Atas kerja sama sehingga Desa Waihatu dan sekitarnya aman dan tentram dan damai. (S-18)