AMBON, Siwalimanews – Plt Ketua DPD Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Pelauw (IPPMAP) Maluku Yani Salampessy, minta basudara Ory dan Kariuw untuk menghentikan pertikaian yang melibatkan kedua desa di Pulau Haruku tersebut.

Putra Pulauw ini berharap, situasi keamanan di daerah konflik dapat segera tertangani oleh aparat TNI dan Polri,s ehingga situasi keamanan dapat kembali kondusif.

“Saya berharap insiden bentrokan yang melibatkan dua desa ini tidak berlanjut, sebab dengan kondisi tersebut akan mengganggu jalannya pembangunan daerah dan aktivitas masyarakat di daerah itu,” ujar Salampessy dalam rilisnya yang diterima redakdi Siwalimanews, Rabu (26/1).

Konflik yang terjadi di Kariuw dan Ori ini ansi persoalan tapal batas, bukan persoalan agama sehingga, ia minta agar oknum-oknum tertentu jangan mempolitisirnya.

Ia mengaku, persoalan tapal batas ini sudah dikonfirmasikan terhadap pihak Polda Maluku pada tahun 2021, saat itu Kapolda Maluku dijabat oleh  Irjen Refdi Andri.

Baca Juga: 305 Personel Polda Maluku Ikut SIP

Kemudian laporan dari pemerintah negeri dan IPPMAP tak ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian hingga saat ini.

“Kami DPD IPMAP Maluku menghimbau kepada kedua belah pihak yang berseteru untuk dapat menahan diri dan mendesak pemerintah provinsi dan kabupaten untuk segara melihat para korban,” pintanya.

Ia juga mengecam stedmen Habib Rifki Al Hamid lewat video singkatnya yang menyatakan Gereja di bakar oleh masyarakat Pelauw dan Ori.

“Info tersebut menurut kami sesat dan tidak bisa dipertanggung jawabkan, karena kondisi fisik gereja tidak dibakar,” tegasnya.

Salampessy juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memberikan komentar di media sosial yang bisa memperkeruh suasana akibat peristiwa yang terjadi.

“Kami mendorong pihak keamanan dalam hal ini TNI dan Polri untuk segera menguasai kondisi di kedua negeri yang bertikai ini. (S-31)