AMBON, Siwalimanews – Bank Indonesia Gelar Pelatihan Laboratorium Mini Pertanian Organik sebagai Upaya  Pengendalian Inflasi Pangan

Sebagai bagian dari upaya pengen­dalian inflasi komoditas pangan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku menggelar Pelatihan Laboratorium Mini Pertanian Organik. Pelatihan ini berlangsung pada 30-31 September 2022 di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat.

Kegiatan pelatihan ini merupakan pembuka dari rangkaian pelatihan pertanian organik yang rencananya akan dilakukan dalam beberapa tahap selama satu bulan ke depan. Pelatihan diikuti oleh 34 orang yang terdiri dari petani di Desa Waimital.

Tujuan pelatihan ini adalah agar para petani mampu mengoperasikan laboratorium dimaksud secara man­diri dan meng­aplikasikan hasil pelatihan tersebut pada metode bertaninya.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Ma­luku, Bakti Artanta dalam sambutannya pada pembukaan Pelatihan Labora­torium Mini Pertanian Organik me­nyampaikan, “Pengendalian inflasi dari sisi komoditas volatile food harus terus dilakukan agar dapat menjaga menjaga daya beli masyarakat dan sekaligus terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia”. Pelatihan ini juga merupakan bentuk dukungan KPw BI Provinsi Maluku dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dari sisi supply melalui pe­ningkatan kapasitas produksi komo­ditas pangan. Lebih khusus, pelatihan ini berfokus pada pembuatan pupuk organik.

Pupuk organik memiliki berbagai manfaat yang terbukti dapat menekan biaya produksi, meningkatkan hasil produksi sehingga meningkatkan daya saing petani. Selain itu, penggu­naan pupuk organik juga dapat memperbaiki tekstur tanah, sehingga kegiatan pertanian dapat berlangsung secara berkelanjutan sekaligus mendukung green economy. (S-08)