AMBON, Siwalimanews – Guna mendorong percepatan pemulangan pengungsi Kariu ke kampung halaman di Pulau Haruku, Kecamatan Maluku Tengah, maka Kementerian PUPR telah menyepakati untuk membangun rumah-rumah mereka yang menjadi korban konflik sosial di daerah tersebut.

Bahkan, dari hasil kesepakatan, Menteri PUPR akan melakukan pembangunan dan merenovasi 259 rumah warga

Penjabat Bupati Malteng Muhamat Marasabessy yang didampingi Kabinda Maluku Brigjen Anton Irianto Popang, Dandim 1504 Pulau Ambon Letkol Arh Tengku Sony Sonata dan Kabag Ops Polresta Pulau Ambon & Pulau-pulau  Lease Kompol Syarifudin dalam arahannya mengatakan, telah mendapat rekomendasi dari Kepala Staf Kepresidenan guna melakukan rekonstruksi pasca konflik Pelauw- Kariuw.

“Mentri PUPR sudah disetujui 259 rumah, jadi kalau rumah ini sudah dibangun saudara kita yang masih di Papua maupun di Aboru mungkin bisa kembali ke negeri asalnya di Kariu,” ujar Marasabessy, saat melakukan Safari  Rahmadan ke Pulau Haruku, sekaligus melakukan pertemuan dengan warga Kariu di Gereja Ebenheizer, Selasa (18/4).

Selain soal renovasi rumah, lanjut Marasabessy bantuan lain seperti air bersih untuk 91 rumah dengan biaya dari Pemkab Maluku Tengah mulai terealisasi. Begitu juga terkait lahan 200 hektar untuk penanaman cengkih dan pala dalam proses realisasi.

Baca Juga: 4.923 Personel Gabungan Siap Amankan Perayaan Idul Fitri di Maluku

“Progresnya semua jalan, mulai dari rumah, air bersih maupun lahan yang saat ini sementara di upayakan untuk direalisasi,” ucapnya.

Orang nomor satu di Malteng ini memberikan apresiasi kepada TNI dan Polri yang selalu mendukung pemkab dalam mejalankan program-program pemerintah dalam hal rekonsiliasi.(S-10)