MASOHI, Siwalimanews – Kementerian Sosial melalui Loka Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara “Meohai” Kendari, Minggu (7/11), menyalurkan bantuan logistik kepada korban terdampak Gempa 5.9 skala richter yang terjadi di Negeri Sawai, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Malteng, Kamis (4/11) lalu.

Penyerahan bantuan korban terdampak gempa disalurkan kepada 13 Kepala Keluarga yang terdampak dengan total bantuan sebesar Rp10 juta rupiah.

Bantuan sembako berupa beras, mie instan, telur, gula pasir, dan susu itu, disalurkan langsung oleh Kapala Bidang Rencana Sosial Balai Loka Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara “Meohai” Kendari, Ali Fauddin di posko BPBD di Negeri Sawai Seram Utara.

Agenda yang bertajuk Respon Kedaruratan oleh Kemensos itu, disaksikan masyarakat Sawai serta langsung diserahkan kepada setiap kepala keluarga terdampak.

“Semoga bantuan yang disalurkan Kemensos ini dapat sedikit mengurangi beban saudara kita yang terdampak gempa di Negeri Sawai Malteng saat ini,” ucap Fauddin kepada wartawan usai menyerahkan bantuan tersebut.

Baca Juga: KPK Himbau Pejabat BUMD Laporkan LHKPN

Kepala BPBD Malteng Latief Key menjelaskan, untuk data sementara yang dihimpun pihaknya, terdapat 13 KK di Negeri Sawai yang terdampak gempa.

“Benar ada sekitar 13 KK yang terdampak, dengan nilai kerusakan berat sedang dan ringan,” jelas Key kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Senin (8/11).

Kerusakan akibat gempa 5.9 SR itu kata Key, mengakibatkan kerusakan rumah milik warga, dengan titik kerusakan berada di Negeri Sawai.

“Sebagian besar di Sawai. Jadi sesuai data yang dihimpun sementara terdapat 1 rumah warga yang rusak berat, 4 rumah rusak sedang, sedangkan sisanya rusak ringan. Untuk fasilitas umum, yakni Masjid mangalami rusak rigan. Sedangkan sekolah dan fasilitas umum lainnya tidak mengalami kerusakan,” rincinya.

Menurutnya, data yang dikumpulkan pihaknya saat ini, masih bersifat sementara dan akan berubah sewaktu-waktu, jika terdapat data lain yang sementara ini pihaknya sementara terus dihimpun.

“Data ini sifatnya sementara. Bisa saja ada perubahan sewaktu-waktu. Jadi ini sementara saja,” tandasnya. (S-36)