Jiwa sosial, Petrus Fatlolon, tidak hanya dibanggakan ketika menjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) periode 2017-2022. Namun, kepedulian Fatlolon, sejak masih duduk dibangku sekolah, karena sering berbagi meski ditengah keterbatasan.

“Saya mengenal bapak Petrus Fatlolon itu semenjak kami masih sama-sama duduk di bangku sekolah, dan benar saya merasakan betapa kepedulian beliau bagi sesama teman sekelas saat itu. Ketika itu beliau suka berbagi.  Karena saya tahu persis, selain itu Pak Petrus Falolon sangat pintar di kelas dan saya tahu itu,”kata teman sekolah Fatlolon, Policarpus Kelyombar, Senin (6/3).

Kelyombar yang mengaku teman sekolah Fatlolon, di SMP Xaverius hingga SMA Xaverius

Ambon, menuturkan, Fatlolon dikenal mandiri, meski orang tuanya tidak bersamanya.” Pak Petrus Farlolon itu yang saya kenal orangnya mandiri, walaupun jauh dari orang tuanya sewaktu  beliau sangat kecil  ketika duduk di SMP Xaverius  hingga  SMA Xaverius Ambon.  Beliau, ketika itu banyak membantu rekan-rekan dan teman-teman semampu beliau,”tuturnya.

Lantas, Fatlolon, ketika menjabat Bupati KKT, apakah berhasil memimpin daerah itu, Keliombar yang juga akademisi ini mengaku.” Pak Fatlolon, sejak memimpin KKT banyak peruba­han. Saya mencontohkan, dulu Kabupaten MTB (Maluku Tenggara Barat) sekarang ber­-ubah nama menjadi Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), berhasil menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran, disingkat (MTQ) tingkat  Propinsi Maluku dan berbagai pemba­-ngunan yang bermanfaat bagi masyarakat di KKT,” terangnya.

Baca Juga: Pohon Tumbang Tindis Dua Rumah di Lateri

Kendati begitu, dirinya sangat mengerti dan paham ada pro kontra di kalangan  masyakat itu. Namun, menurut dia, itu lumrah dan biasa- biasa saja.”Toh, namanya juga politik.  Asalkan ada kesantunan berdialektika tutur kata harus mencontohkan Duan Lolat yang baik apapun benderanya yang di pakai,”ingatnya.

Menurut dia, masih banyak di seantero bumi “Duan Lolat” masih menginginkan dan merindukan  Petrus Fatlolon kembali untuk memimpin Tanimbar untuk kedua kalinya.”Pesan moral saya. Berkompetisilah yang sehat dan siapapun pemimin kedepan jauhkan kepetingan pribadi, keluarga, kelompok dan mengutamakan kepentingan Rakyat diatas segala galanya dan terpenting harus mendapatkan rekomendasi partai politik,” pungkasnya. (S-08)