AMBON, Siwalimanews –  Empat rumah di Desa Batu Merah RT 002/02 tepatnya di belakang Asrama militer, Kecamatan, Sirimau, Kota Ambon ludes terbakar. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIT itu juga, mneyebabkan dua orang tewas terpanggang.

Dirman (47), warga di lingkungan tempat kejadian yang menyaksikan kejadian tersebut kepada Siwalimanews di lokasi kejadian, menuturkan, ia mengetahui kebakaran tersebut saat baru selesai beraktivitas sebagai tukang ojek  dan hendak pulang ke rumah, saat itu ia melihat api sudah membakar sejumlah rumah.

“Ketika saya pulang sudah terjadi kebakaran, sehingga saya dan warga lain berbondong bodong bantu padamkan api dengan alat seadanya, semabil berteriak minta pertolongan warga lainnya,” ungkap Dirman.

mah,” jelasnya.

Pantauan Siwalimanews di lokasi kejadian terlihat warga sekitar kesulitan untuk memadamkan api, lantaran angin yang berhembus kencang membuat api menjalar dengan cepat, sehingga menghabiskan empatt unit rumah. Keempat rumah tersebut masing-masing milik Jehan Saban, Iwan Sanurji, Simon Saban dan Lin.

Tak lama kemudian tujuh unit mobil pemadam kebakaran Kota Ambon tiba dan melakukan pemadaman. Satu jam kemudian atau tepatnya pukul 08.00 WIT api berhasil dijinakan oleh petugas damkar,.

Namun warga sekitar minta kepada petugas damkar untuk melihat puing-puing pada rumah milik Iwan Sanurji, sebab saat kejadian kebakaran, masih ada anggota keluarganya yang berada di dalam rumah dan tak sempat keluar untuk menyelamatkan diri.

Berdasarkan informasi tersebut, petugas damkar, polisi dan warga  yang ada di TKP langsung melakukan pencarian. Dari hasil pencarian, petugas berhasil menemukan dua korban yang telah tewas terpanggang di bagian dapur rumah, masing-masing Nilam Sanurji (70) dan Sari Sanurji (21). Kedua korban diketahui adalah Ibu dari Iwan Sanurji dan keponakannya. Kedua jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke rumah Keluarga Barokah.

Sampai dengan berita ini diturunkan, pihak berwajib belum dapat memastikan penyebab dari kejadian tersebut, namun api diperkirakan berawal dari rumah keluarga Zehan Saban yang diduga akibat arus pendek. (S-45)