NAMROLE, Siwalimanews – Kasus Penelantaran istri serta pemalsuan identitas yang dilakukan Kepala SMAN Waepandan, Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru Selatan, La Nasa yang dilaporkan oleh mantan istrinya Wa Korlita ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pulau Buru hingga kini masih terus bergulir.

Sejumlah saksi sudah diperiksa, namun ada juga saksi yang tidak koperatif memenuhi panggilan penyidik untuk memberikan keterangan.

“Kasus itu masih dalam agenda pemeriksaan saksi-saksi. Kasusnya masih berjalan hanya penyidik terkendala dengan saksi yang dipanggil tidak ada yang datang,” ungkap Kasubag Humas Polres Pulau Buru, Ipda Zulkifli saat dikonfirmasi Siwalimanews melalui pesan WhatsAppnya, Jumat (20/9).

Padahal, kata Kasubag, saksi-saksi yang tidak datang memenuhi panggilan penyidik ini adalah saksi kunci dalam kasus ini, karena mereka dianggap cukup tahu banyak terkait masalah tersebut.

“Saksi dari pihak terlapor ini adalah saksi kunci, karena saksi ini yang kasih uang buat korban. Namun identitas dari saksi ini tidak bisa kita publikasikan,” ucapnya.

Baca Juga: 4 Balon Bupati SBT Resmi Daftar di PDIP

Untuk diketahui, kasus ini awalnya dilaporkan terkait pemalsuan identitas diri dari La Nasa sang Kepala SMAN  Waepandan, Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru Selatan, ingin menceraikan istrinya agar dapat menikah lagi dengan memalsukan identitasnya bukan ASN, namun karyawan swasta. (S-35).