AMBON, Siwalimanews – Jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Tanimbar naik tajam. Hingga kini sudah mencapai 365 kasus.

Satgas Covid-19 Maluku telah mengirim tim dari Balai Teknik Kesehatan Lingku­ngan dan Pengen­da­lian Penyakit (BTKL PP) Ambon untuk mem­bantu melakukan swab test.

“Jadi tim yang kita kirim merupakan tena­ga handal dari BTKL-PP sebanyak 4 orang, untuk membantu te­naga medis di sana melakukan swab test,” kata Ketua Harian Satgas Covid-19 Malu­ku, Kasrul Selang kepada wartawan di Kantor Gu­bernur Maluku Sabtu (12/12).

Kasrul mengaku, jumlah kasus terkonfirmasi di KKT cenderung meningkat dalam waktu kedepan.

“Kalau tracking (pelacakan), tracing (penelusuran) dan testing (pengujian) atau 3T dilakukan betul, jumlah kasus pasti mening­kat,” ujarnya.

Baca Juga: Terpapar Covid, Istri Kabag Hukum Pemkot Meninggal Dunia

Dia mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Pemda KKT untuk melakukan langkah-langkah penanganan kepada para pasien.

“Saya sudah telepon pa sekda, dan beliau bilang langkah-langkah penangan sudah dilakukan, namun harus cepat, karena OTG itu orang yang sehat tapi terpapar,” jelas Kasrul.

Dengan adanya tim ke KKT, diharapkan bisa membantu Pemda KKT menangani pasien sekaligus melatih tenaga medis melakukan swab test.

“Kita prihatin juga kondisinya, tapi saya berharap, dengan upaya yang sudah dilakukan jumlah pasien yang sembuh bisa mening­kat dan masyarakat harus tetap patuh kepada penerapan protokol kesehatan,” tandas Kasrul.

Dari jumlah 365 terkonfirmasi positif covid, 267 dalam perawatan, dan 98 pasien dinyatakan sembuh.

Dua daerah di Provinsi Maluku saat ini masuk zona merah pe­nyebaran Covid-19, bersama de­ngan 48 kabupaten kota lainnya di Indonesia.

Dua daerah itu yakni adalah Kabupaten Maluku Tengah  berada di urutan 15 dan KKT berada di urutan 16 secara nasional. Ka­rena itu, pemerintah KKT memper­ketat pengawasan pintu masuk.

Pjs Sekda KKT, Ruben Moriol­kossu menjelaskan, aktivitas KTT tetap berjalan dan perketat protokol kesehatan pada pintu-pintu masuk.

“Aktivitas masyarakat tetap berjalan, kita tidak lockdown, tapi kita perketat protokol kesehatan pada setiap pintu masuk, baik laut maupun udara,” tandasnya.

Katanya, penyemprotan disin­fektan di sejumlah fasilitas umum, rumah ibadah, perkantoran mau­pun sekolah terus dilakukan. Se­lain itu masyarakat juga dihimbau untuk tetap melaksanakan 3M yakni, mencuci tangan, menjaga jarak, menggunakan masker serta menghindari kerumunan.

“Para tokoh agama, pemuda, TNI dan Polri serta stakeholder yang ada di KKT sudah kita minta bantuan untuk bersama-sama pemerintah menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan guna memu­tus mata rantai penyebaran Covid-19,” tandasnya. (S-39)