AMBON, Siwalimanews – Kapolres Tanimbar AKBP Umar Wijaya, didampingi Kasat Binmas Iptu J Oraplean menyambangi komunitas supir angkutan kota dan tukang ojek di kompleks Pangkalan Yamdena Plaza, Kota Saumlaki, Jumat (4/11).

Kedatangan Kapolres ini, sekaligus mendengar curahan hati serta masukan maupun kritikan dari para supir angkot dan dan tukang ojek, terkait dengan tupoksi Polres Tanimbar ke depan.

Kapolres mengaku, dirinya turun langsung ke masyarakat, khususnya para supir angkot dan tukang ojek tidak lain hanyalah untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung.

Bahkan ia tak segan-segan bercengkrama bersama para komunitas ini sambil menanyakan permasalahan terkait profesi yang digeluti sebagai supir angkot dan tukang ojek yang berkaitan ataupun membutuhkan bantuan polisi agar dapat ditindak lanjuti oleh dirinya selaku pimpinan Polri di wilayah KKT.

“Kedatangan kami disini bersama bapak-bapak sekalian untuk mendengarkan langsung mungkin ada hal-hal yang perlu disampaikan langsung kepada saya selaku pimpinan Polri di wilayah ini, baik itu terhadap profesi yang digeluti yang mana kita tahu bersama bahwa dalam kondisi sekarang ini pemenuhan kebutuhan ekonomi cukup sulit, dan tidak gampang bagi bapak-bapak dalam mengais rezeki lewat profesi ini. Atau mungkin ada permasalahan terkait perilaku anggota saya di lapangan yang kurang baik tidak apa-apa sampaikan saja kepada saya, agar kedepannya kami bisa lebih baik dalam pelaksanaan tugas pelayanan kepada masyarakat di wilayah ini,” ucap kapolres kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, usai pertemuan itu.

Baca Juga: DPRD Bersikukuh Lakukan Pemutihan Lahan Eks Pertanian Passo

Pada pertemuan itu kata kapolres, komunitas supir angkot dan tukang ojek menyampaikan beberapa hal yang menurut mereka menjadi kendala terutama tentang mekanisme pembuatan SIM dan juga STNK.

Mereka minta agar dapat mempermudah proses pembuatan SIM, serta bagimana proses pembuatan SIM maupun STNK yang hilang.

“Salah satu tukang ojek yakni Sebastian Samponu saat itu tanya tentang proses pembuatan SIM, sebab  ia urus SIM  hingga hari ini belum juga keluar. Saat itu katanya ada informasi pengurusan SIM gratis ketika masa kepemimpinan  kapolres yang lama,” ujar kapolres,

Usai mendengar curahan hati para tukang ojek dan supir angkot, kapolres menjelaskan secara detiil terkait mekanisme penerbitan SIM, dimana wajib dikenakan biaya penerimaan negara bukan pajak (PNBP), sehingga terhadap proses pembuatan SIM tidak diterbitkan secara gratis dan juga ada teknis dalam prosesnya, yaitu melalui ujian teori pada komputer dan juga praktek, apabila dinyatakan lulus baru bisa diberikan SIM yang merupakan lisensi dari pengemudi.

“Kalau terkait STNK yang hilang, sesuai ketentuan, bapak harus mengumumkan kehilangan melalui media cetak/koran selama kurang lebih 3 minggu atau 1 bulan, kemudian bisa diklipingkan dan dilampirkan pada permohonan pembuatan STNK duplikat, karena tidak ada penerbitan baru lagi, yang ada yaitu duplikatnya sehingga, itu ada prosesnya bukan serta merta dilaporkan, kemudian langsung diproses oleh anggota di Satlantas,” urai kapolres.

Usai berdialog bersama dan menerima masukan maupun kritikan dari para komunitas yang hadir, orang nomor satu di Polres Tanimbar ini kemudian menunjukan kepeduliannya dengan membagikan nomor handphonenya kepada komunitas ini, dengan tujuan, apabila ada permasalahan dapat dilaporkan kepadanya.

Pada kesmepatan itu juga, kapolres memberikan bantuan berupa sembako dan sedikit santunan kepada para komunitas supir dan tukang ojek yang hadir.

Kedatangan kapolres dan jajarannya ini mendapat antusias serta sambutan hangat dan positif dari para komunitas supir angkot maupun tukang ojek yang hadir, mereka sangat berterima kasih atas kepedulian dan keterbukaan seorang pimpinan Polri di wilayah ini yang turun langsung merendah bersama dengan mereka dan bercerita mendengarkan keluh kesah mereka.

“Terima kasih dan apresiasi tentunya kami sampaikan kepada pak Kapolres Tanimbar yang begitu peduli kepada kami hingga bisa datang bersama-sama duduk merendah dan bercerita mendengarkan keluh kesah kami dan bukan itu saja, tapi juga memberikan bantuan dan santunan kepada kami para supir dan tukang ojek, dan hal itu sangat membantu kami ditengah kondisi ekonomi saat ini,” tutur kapolres mengikuti ungkapan salah seorang supir angkot yang enggan menyebutkan namanya saat itu.(Mg-1)