NAMROLE, Siwalimanews – Beredar informasi adanya seke­lompok orang yang mengaku bisa memfasilitasi penyelesaian semua kasus hukum yang di tangani Polres dengan membayar sejumlah uang ke Kapolres Buru Selatan (Bursel) AKBP. M. Agung Gumelar.

Hal ini membuat geram Kapolres  sebab pihaknya tidak pernah berda­mai dengan hal – hal semacam itu.

Kepada wartawan di ruang kerja­nya, Jumat (27/01)  Gumelar mengaku kaget dengan adanya sindikat yang membawa-bawa namanya.

Bukan hanya kaget, namun pihak­nya marah besar karena dengan ulah sekelompok orang yang tidak ber­tanggung jawab ini membuat citra dirinya dan institusinya terce­mar bahkan menjadi sorotan masyarakat.

“Ada sejumlah orang yang me­ngaku bisa memfasilitasi dalam menyelesaikan sejumlah permasalah hukum dengan membayar sejumlah uang kepada saya selaku Kapolres,” ucapnya.

Baca Juga: Pemprov tak Punya Solusi

Menurutnya, informasi yang di­per­olehnya langsung ditindak tegas dengan memerintahkan anak buah­nya untuk melacak sepak terjang sindikat tersebut.

“Kami sudah lacak dan ada nomor yang terdeteksi dari makasar. Kami terus kejar siapa pun dia akan kami tindak. Sudah tiga kali nama saya di catut, terakhir kemarin di salah satu kepala dinas. Beliau dimintai se­jumlah uang atas nama saya,” ung­kapnya.

Selain itu, kata dia, ada juga yang meminta kepada keluarga pelaku jika ingin masalah hukum saudaranya bisa selesai harus menyerahkan uang sejumlah Rp300 juta. Saya te­gaskan itu bukan kami, sebab semua masalah hukum yang kami tangani tetap ditindak jika itu terbukti melanggar hukum,” katanya.

Gumelar menjelaskan, sindikat ini bukan hanya melalui Telepon  namun ada juga yang bergerak door to door.

“Kami menduga ini ada sindikat dan perlu kami bongkar, karena ada juga yang melalui rumah ke rumah,” ujarnya.

Tak hanya membawa nama Kapol­res, menurutnya dari informasi yang diterima, nama pers juga di bawa-bawa oleh sindikat ini.

“Sudah kami lacak dan kami menghimbau kepada semua pihak jika menemukan siapapun dia yang bergerak meminta uang atas nama saya atau pun calo dalam menyele­saikan masalah hukum, dokumentasi yang bersangkutan dan segera lapor ke kami, akan kami tindak tegas se­suai hukum yang berlaku,” ucapnya.

Dirinya berharap, masyarakat maupun siapa saja yang mengalami hal tersebut harus bijak dan tidak mudah percaya.

“Jangan mau dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertang­gung jawab. Jika ada kedapatan be­gitu silakan dokumentasi yang bersangku­tan dan melapor ke Polsek terdekat atau langsung ke Polres,” pintanya.

Tak hanya itu, terkait kasus pele­cehan terhadap anak dan perempuan maupun yang lagi marak saat ini yaitu isu penculikan anak, pihaknya berharap ada laporan dari masyarakat sehingga bisa cepat ditangani.

“Untuk kasus kekerasan seksual jangan berakhir dengan restorative justice (keadilan restoratif) atau mediasi antara korban dan pelaku. Saya selalu perintahkan untuk tindak tegas pelaku kasus kekerasan seksual terhadap anak dibawa umur, apalagi terhadap perempuan. Tidak ada istilah-istilah restortive justice kalau masalah itu karena sudah menyangkut dengan HAM,” tegas Gumelar.

“Segala upaya yang Polres laku­kan adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga keamanan dan men­dukung pembangunan di Kabu­paten Bursel,” tandasnya. (S-16)