AMBON, Siwalimanews – Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa, mendadak melakukan mutasi terhadap empat pejabat utama di Polres Buru.

Mutasi ini diduga dilatar belakangi persoalan 1000 penambang emas ilegal  yang masih menggeliat di Gunung Nona Kabupaten Buru. Mutasi PJU Polres Buru ini berdasarkan STR/187/IX/KEP/2019 pada Jumat 6 September 2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Polda Maluku.

Para pejabat yang dimutasikan masing-masing, Kabag Ops Pulau Buru AKP Muhammad Bambang Surya digantikan dengan pejabat baru AKP Ruben Menteng Humbang Sihombing yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Sidik Dit Polairut Polda Maluku, sementara AKP Muhammad Surya diangakat dalam jabatan barunya sebagai pejabat sementara Kasubbag Pakatkerma Bagkerma Roops Polda Maluku.

Selanjutnya, AKP Senja Pratama yang sebelumnya menjabat Kasat Reskrim Polres Pulau Buru dimutasikan sebagai Bhayangkara Admnistrasi penyelia bidang Subdit 1 Ditreskrimsus Polda Maluku, untuk jabatan Kasat Reskrim ditempati oleh AKP Uspril Waler Futwembun yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbag Renmin Ditreskrimsus Polda Maluku.

Selanjutnya, AKP Robby Hehanussa Kasat Intelkam Polres Pulau Buru dimutasikan sebagai Bhayangkara Administrasi Penyelia Bidang Subdit 2 Ditintelkam Polda Maluku, untuk jabatan yang ditinggalkan Hehanussa akan ditempati Iptu Sirilus Atajalim yang sebelumnya menjabat PS Panit 3 Subdit 2 Ditintelkam Polda Maluku.

Baca Juga: Saksi Ngaku Terima Fee Proyek dari Sahran  

Sedangkan jabatan Kapolsek Waeapo yang sebelumnya dijabat Ipda Rizki Arif Prabowo, digantikan Ipda Andi Erwin Poleonro yang sebelumnya menjabat sebagai Kaurren Subbagrenrim Ditreskrimum Polda Maluku. Ipda Rizki sendiri, dimutasikan sebagai Bhayangkara Administrasi Penyelia Bidang subdit 1 Ditintelkam Polda Maluku.

Seperti diketahui, berdasarkan sumber Siwalima di Polda Maluku mengungkapkan, jika Kapolda Maluku, Irjen Polisi, Royke Lumowa sempat marah besar setelah sejumlah media mengungkapkan adanya aktifitas PETI Gunung Botak yang dihuni lebih dari seribuan penambang. Pasalnya dari bawahannya di Pulau Buru, Kapolda belum pernah menerima laporan langsung perihal aktifitas di Gunung Nona yang semakin menggeliat. (S-45)