AMBON, Siwalimanews – Kapolda Maluku Irjen Baharudin Djafar, membuka Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2020-2021, di Lapangan Upacara SPN Passo, Selasa (17/11).

Dalam arahan Kapolda mengata­kan, Bintara polri akan menjadi tulang punggung pelaksanaan tu­gas polri yang langsung bersen­tuhan dengan masyarakat.

“Bintara polri akan jadi tulang punggung pelaksanaan tugas polri yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” kata Djafar.

Djafar juga mengatakan, Bintara polri merupakan etalase institusi di mata publik,  dimana jumlahnya men­capai 80% dari total anggota polri. Untuk itu para Bintara diminta untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

“Oleh karena itu diharapkan dalam pendidikan ini dapat mencetak anggota polri yang siap kerja dan siap operasional dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Soal Beda Hasil Swab, Kadinkes Mendadak Amnesia

Djafar mengungkapkan, jumlah perserta yang mengikuti pendidikan Bintara Kepolisian di SPN Passo Ambon bertambah. Penambahan kuota peserta didik merupakan ins­truksi langsung Kapolri Jendral Idham Asiz.

“Khusus bagi anak-anakku seka­lian yang atas kemurahan dan atas kese­diaan bapak Kapolri menam­bahkan biaya peserta didik yang pada saat terakhir tidak termasuk dalam kuota didik bisa ikut serta dalam mengikuti pendidikan bintara kepolisian kurang lebih ada 35 orang,” ujarnya.

Program pembentukan Bintara Polri tahun 2020-2021, lanjut Djafar, dilak­sanakan dalam situasi Pandemi Covid-19. Karena itu, diperlukan pe­nanganan khusus dan saksama dalam proses penyelenggaraan pendidikan.

“Efektivitas pendidikan harus penuhi standar yang telah ditetap­kan dengan menerapkan prinsip-prinsip yang sehat efektif dan ber­kualitas. Aspek kesehatan tetap jadi prioritas utama untuk menjamin proses pendidikan berjalan dengan baik, sehingga dapat membentuk manusia ikhlas unggul berbudi pekerti luhur,” tandasnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Ka­polri menyampaikan beberapa arahan kepada para Kapolda untuk dipedo­mani dalam penyelenggaraan pendidi­kan pembentukan Bintara polri.

Salah satunya pelaksanaan program dapat berlangsung dan efektif dan tetap mengikuti arahan dan ber­koordinasi dengan lemdiklat Polri. Menjamin penerapan protokol kese­hatan pencegahan Covid-19 selama masa pendidikan, memberikan duku­ngan sara pra sarana pendidikan dan pelatihan untuk menjamin terseleng­garanya proses operasional pendi­dikan berjalan dengan baik.

Selain itu, memberikan arahan serta dukungan kepada para kepala SPN khususnya penugasan para tenaga kerja pendidik tidak tetap dari pembina fungsi satuan wilayah yang telah diberikan pelatihan. Memberikan asistensi dan supervisi kepada Ka SPN untuk menjamin perjalanan proses pendidikan.

“Menyiapkan tim medis khusus dari bid Dokes Polda dan RS Bha­yangkara Polda untuk membantu pengelolaan kesehatan para peserta didik dan melakukan tindakan medis terukur sesuai standar. Melakukan kegiatan tanggap segera apa bila ter­jadi situasi kontijensi dalam proses pendidikan,” ujar Djafar.

Djafar berpesan untuk dapat me­matuhi segala peraturan yang berla­ku serta hindari pelanggaran dan pe­rilaku yang dapat merugikan kehor­matan pribadi, keluarga dan institusi serta menjalin semangat kekeluar­gaan dengan seluruh peserta didik te­naga pendidik tenaga kependidikan seba­gai bagian keluarga besar polri.

Kegiatan itu turut dihadiri Waka­polda Maluku Brigjen Jan de Fretes, pejabat utama Polda Maluku, para Kabag Lat Rindam Kodam XVI Patti­mura, rohaniawan, tokoh masyarakat dan tokoh adat Negeri Passo. (S-32)