AMBON, Siwalimanews – Seorang kakek berusia 80 tahun meninggal dunia terpapar Covid-19.

Lelaki berinisial OW ini menghembuskan nafas terakhir di RSUD dr M. Haulussy Ambon, Sabtu (26/9) pagi setelah dirujuk dari Rumah Sakit Sumber Hidup.

“Bapak OW rujuk dari RS Sum­ber Hidup pada 26 September. Tiba di RSUD dr M Haulussy pada pukul 07.05 WIT almarhum meni­nggal dunia,” jelas Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Sabtu (26/9).

Sebelum OW meninggal, tim medis telah melakukan pengam­bilan sampel spesimen swab un­tuk diperiksa. Hasil tes menggu­nakan metode Tes Cepat Mole­kuler (TCM), almarhum dinyatakan positif. “Almarhum dinyatakan positif terpapar covid,” jelas Kasrul.

Setelah meninggal, pemula­saran jenazah dilakukan sesuai protokol Covid-19 di RSUD dr M Haulussy.

Baca Juga: Takut Swab Test, PNS Buru Pilih Kabur

Selanjutnya, sekitar pukul 15.05 WIT, jenazah almarhum didoakan oleh pendeta dari GPM dan kemudian jenazah dibawa ke TPU khusus Covid-19 di Desa Hunuth dengan mobil jenazah pihak RSUD dr. M Haulussy yang dikawal personel Polresta Pulau Ambon.

Pemakaman jenazah almarhum dilaksanakan pada pukul 15.45 WIT dengan disaksikan oleh pihak keluarga.

“Atas nama Pemprov Maluku dan Kota Ambon serta Gugus Tugas Covid-19 turut berbelasungkawa atas meninggalnya pasien bapak OW. Semoga almarhum mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan,” ujar Kasrul.

Perawat dan Guru

Sebelumnya, seorang perawat Rumah Sakit Sumber Hidup berinisial JMM (50) dan guru SDN 1 Namlea, Kabupaten Buru inisial AM meninggal dunia, Senin (21/9) akibat terpapar Covid-19.

JMM menghembuskan nafas terakhir di ruang isolasi RSUD dr. M Haulussy Ambon sekitar pukul 01.25 WIT dini hari.

Informasi yang diperoleh Siwa­lima, JMM dirawat di RSUD dr. M Haulussy sejak 16 Agustus lalu. Namun akhirnya meninggal dunia.

Setelah dinyatakan meninggal, jenazah almarhumah kemudian dilakukan pemulasaran sesuai protap penanganan Covid-19.

Sekitar pukul 09.16 WIT, jenazah dibawa menuju TPU Hunuth untuk pemakaman dengan disaksikan oleh pihak keluarga.

Sementara guru SDN 1 Namlea, Ibu AM, yang dinyatakan positif Covid-19 menghembuskan nafas terakhir di RSUD Lala pukul 18.30 WIT.

Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Buru, Nani Rahim yang dihubungi membenarkan, kalau AM telah me­ninggal dunia, dan akan dimakam­kan dengan prosedur protokol Covid-19. Pemakaman akan dilaku­kan di pemakaman khusus pasien Covid-19  di Dusun Jikubesar, Desa Namlea. “Saat ini sedang diper­siapkan prosesi pemakaman,” jelasnya. (S-39)