AMBON, Siwalimanews –  Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Maluku, Elvis Pattiselanno berharap, harga bawang merah dipasaran dapat ditekan.

Kepada wartawan saat melakukan sidak kebutuhan bahan pokok pada Bulog Drive Ambon, Jumat (19/6), Pattiselanno mengungkapkan, sampai dengan saat ini harga bawang merah di pasar tradisional masih tinggi, tetapi di hari kemarin terjadi penurunan harga kurang lebih 10 persen atau Rp 66 ribu perkilo, dibandingkan dengan minggu lalu mencapai Rp 80 ribu perkilo.

“Bawang merah memang tinggi tapi kemarin masih turun 20-30 persen atau 60 ribu perkilo gram,” tutur Pattiselanno.

Untuk menekan harga yang masih tinggi, Disperindag Maluku terus berkoordinasi dengan pengusaha bawang merah, agar dapat mendatangkan bawang dan hari ini  (kemarin-red) ada bawang merah yang masuk di Pelabuhan Yos Sudarso sesuai informasi Kepala Dinas Ketahan Pangan Maluku.

“Tadi saya di kontak Kadis Ketahanan Pangan yang minta untuk hadir sama-sama tetapi karena sedang bersama dewan, maka tim satgas pangan saya minta untuk mendampingi,” jelas Pattiselanno.

Baca Juga: Brimob Semprot Disinfektan di Sejumlah Wilayah

Dijelaskan, stok bawang merang yang masuk berasal dari Probolinggo  dengan biaya transportasinya langsung disubsidi oleh Badan Ketahanan Pangan Nasional sebanyak satu konteiner.

“Pengusahannya beli bawang merah tetapi biaya transpornya ditanggung oleh Kementerian Pertanian Melalui Badan Ketahanan Pangan,” tandasnya

Pattiselanno sangat mengharapkan, dengan masuknya bawang merah dengan biaya transportasi disubsidi oleh Pemerintah Pusat dapat membuat harga bawang merah di pasar tradisional dapat ditekan. (Mg-4)