AMBON, Siwalimanews – Kepala Bagian Peme­rintahan Kota Ambon, Steven Dominggus, di­nilai tak komunikatif ketika ditanyai terkait dengan kejelasan proses raja defenitif pada sejum­lah desa/negeri di Kota Ambon.

Ketika ditemui di Balai Kota Ambon, untuk me­nanyakan kejelasan desa/negeri yang sam­pai dengan saat ini belum memiliki raja defenitif, seperti Negeri Batu Me­rah, Negeri Passo dan beberapa desa lainnya, Dominggus enggan ber­komentar.

“Saya Off, saya mau kerja,” cetusnya pada Siwa­lima, di Balai Kota Ambon, Senin(22/2).

Dirinya, kemudin ber­anjak dan enggan berko­mentar lebih jauh terkait dengan kejelasan dari desa-desa yang belum memiliki raja defenitif tersebut.

Tak hanya sekali, na­mun sikap Kabag Peme­rintahan Kota Ambon ini berulang kali dilakukan bagi awak media yang betugas di Pemkot Ambon.

Baca Juga: Pangdam: Babinsa Ujung Tombak TNI Lawan Covid-19

Sikap Steven Doming­gus ini tak sepantasnya dilakukan sebagai peja­bat publik. Mestinya, sebagai perpanjangan tangan dari Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Steven Domi­nggus harus menjelaskan kepada publik, kendala apa saja yang terjadi sehingga sampai saat ini belum ada raja defenitif di sejumlah desa/negeri di Kota Ambon.

“Penjabat publik kok, terkesan tertutup. Ada apa ?. Jangan-jangan Pe­me­rintah Kota Ambon yang sengaja mengulur-ulurkan berbagai proses yang dilakukan di desa/ne­geri atau jangan-jangan ada inter­vensi  Peme­rin­tah Kota dalam proses pemilihan di desa/negeri,” tandas Ketua Aliansi Pe­muda Bersatu, Ronny Supusepa, ke­pada Siwa­lima, di Ambon, Senin (22/2).

Supusepa meminta agar walikota mengevaluasi kinerja Steven Do­minggus yang tidak kooperatif terhadap awak media.

“Kabag Pemerintahan itu harus tahu bahwa tugas media itu sebagai pe­nyambung aspirasi rakyat, bagai­mana masyarakat bisa tahu kinerja walikota dan jajarannya jika pejabat saja tertutup kepada publik. Walikota harus segera evaluasi Steven Domi­nggus dari jabatannya karena tidak me­nghargai kerja pers,” tegasnya.  (S-52)