AMBON, Siwalimanews – Tim Pengawasan Covid-19 DPRD Maluku mengagendakan pemanggilan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk meminta penjelasan soal jumlah positif corona yang meningkat tajam dua hari ini.

Setelah positif bertambah sebanyak 14 orang pada Selasa (12/5). Sehari kemudian, Rabu (13/5) 12 orang lagi diumumkan terkonfirmasi positif, sehingga jumlah positif Covid-19 di Maluku menjadi 62 orang, dimana sembuh 17 orang, 41 dalam perawatan dan 4 orang meninggal.

“Kami memang telah mengidentifikasi penyebaran virus corona yang semakin meningkat di Maluku khusus di Kota Ambon, maka tim ingin tahu lebih rinci lagi dari gugus tugas terkait dengan dasar sampai penyebaran Covid-19 meningkat seperti yang terjadi sekarang,” tandas Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury, kepada wartawan, Rabu (13/5).

Walaupun secara kelembagaan tim Covid-19 DPRD telah mendapatkan informasi dari berbagai pihak, namun kata Wattimury, tim merasa penting untuk harus mendengar secara pasti penjelasan dari gugus tugas, sehingga menjadi bahan untuk disampaikan kepada masyarakat.

“Tim pengawas Covid-19 secara internal mengadakan pertemuan untuk membahas mekanisme kerja sekaligus menyikapi persoalan yang terjadi beberapa hari belakangan ini,” jelasnya.

Baca Juga: Tutup RSUD karena Paramedis Terpapar Corona, Gustu Dikritik

Rapat yang berlangsung di ruang paripurna itu, dipimpin oleh dirinya selaku ketua tim Covid-19, didampingi wakil ketua Melkias Saerdekut dan Aziz Sangkala, serta dihadiri oleh anggota tim.

“Berdasarkan pembicaraan tim Covid-19 DPRD tadi, maka semuanya terlihat  begitu jelas, bahwa ada masalah-masalah yang mesti dibicarakan bersama dengan gugus tugas dan secara khusus Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD dr. M Haulussy serta keempat direktur rumah sakit rujukan Covid-19 lainnya yang berada di Kota Ambon,” ujar Wattimury.

Politisi PDIP ini menambahkan, pihaknya juga ingin mengetahui penjelasan terkait dengan data terkait dengan pasien dan korban meninggal akibat Covid-19, tenaga medis yang terpapar Covid-19 dan penutupan RSUD dr. M Haulussy.

“Jadi rencananya hari Jumat kita akan panggil gugus tugas,” tandas Wattimury. (Mg-4)