AMBON, Siwalimanews – Setelah Rabu (22/7) nihil, jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona di Ma­luku kembali bertambah 12 kasus, Kamis (22/7).

Penambahan 12 kasus ini berasal dari Kota Ambon sebanyak 10 kasus, Kabupa­ten Malteng 1 kasus dan Ka­bupaten SBT 1 kasus. De­ngan penambahan ini, maka jumlah kasus terkonfirmasi di Maluku menjadi 1012 kasus.

“Kemarin tidak ada penam­bahan kasus, hari ini ada tambah 12 kasus,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Maluku, Kasrul Selang dalam rilis yang diterima Siwalima, Kamis (23/7).

Pasien positif dari Kota Ambon masing-masing; perempuan inisial HRH (27), laki-laki inisial FKS (40), perempuan inisial PR (33), perempuan inisial YA (25), dan laki-laki inisial ASS (32).

Selanjutnya laki-laki inisial SS (75), laki-laki inisial HS (8), laki-laki inisial H (49), perempuan inisial  MMG (33), dan laki-laki inisial MJT (21).

Baca Juga: Angka Kasus Positif di Maluku Tembus Empat Digit

“Dengan penambahan 10 kasus, ter­konfirmasi di Kota Ambon seba­nyak 733 kasus, 445 sembuh dan 15 meninggal dunia,” ujar Kasrul.

Sedangkan penambahan satu kasus di Kabupaten Malteng yakni laki-laki inisial MA (21). “Kasus terkonfirmasi di Malteng menjadi 150 kasus, 118 sembuh dan 2 me­ninggal dunia,” terang Kasrul.

Sementara untuk Kabupaten, SBT tambahan satu kasus yakni perem­puan inisial AAF (22).

“Secara keseluruhan jumlah terkonfirmasi di Maluku sebanyak 1010 kasus, 629 sembuh dan 20 meninggal dunia,” kata Kasrul.

Selain penambahan kasus, ada juga 7 pasien yang dinyatakan sem­buh yakni dari Kabupaten SBT 3 pa­sien, dari Kota Tual 2 pasien dan dari Kabupaten Malteng 2 pasien.

Pasien yang sembuh dari Kabu­paten SBT yakni pasien nomor 736 laki-laki inisial GM, 738 perempuan inisial DSM dan pasien nomor 740 laki-laki inisial LOR. Sedangkan pasien yang sembuh dari Kota Tual yakni pasien nomor 799 perempuan inisial AW dan 802 perempuan inisial RDR.

Sementara yang sembuh dari Kabupaten Malteng yakni pasien nomor  830 perempuan inisial NP dan 926 perempuan inisial MDH.

Kasrul menambahkan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Maluku tidak berubah dari sehari sebelumnya.

Sampai dengan Kamis 23 Juli, jumlah ODP 322 orang.  Kota Ambon terbanyak dengan jumlah 311 orang dan Kabupaten Maluku Te­ngah 11 orang.

Sedangkan jumlah PDP sebanyak 96 orang, terdiri dari Kota Ambon 93 orang dan 3 orang dari Kabu­paten Maluku Tengah.

6 Pegawai BPKP Reaktif

BPKP Perwakilan Maluku melaku­kan rapid test guna terhadap selu­ruh pegawai dan honorer, di Aula Lantai II Kantor BPKP Maluku, Kamis (23/7).

Kepala Perwakilan Rizal Suhaili mengatakan, rapid test itu dibantu petugas medis dari Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Maluku. “Peme­riksaan ini bertujuan men­deteksi dini potensi penularan Covid-19,” kata Rizal, kepada wartawan.

Ia berharap, dari 31 pegawainya yang ikut rapid test, sebanyak 6 orang dinyatakan reaktif. Sebelum­nya, 115 pegawai BPKP juga mengikuti rapid test. (S-39/Cr-1)