AMBON, Siwalimanews – Deputi Bisnis PT Pegadaian Cabang Maluku Tomy Djoko Tri Raharjo mengaku, menjelang perayaan Natal Tahun ini, animo masyarakat yang mengunjungi Pegadaian cukup tinggi.

Kebanyakan dari warga yang datang, mereka menggadaikan perhiasan emas, ada pula barang elektronik hingga kendaraan bermotor.

“Kita tetap melayani nasabah yang datang untuk gadai emas apalagi mereka yang memerlukan uang untuk perayaan. Yang gadaikan kendaraan, mungkin pemiliknya mau libur panjang jadi digadai,” ucap Raharjo kepada Siwalimanews disela-sela kesibukannya, Sabtu (19/12).

Omset yang diperoleh Pegadaian sendiri di bulan November kemarin berhasil mencapai Rp 487 miliar. Namun di bulan Desember agak sedikit turun karena baru mencapai Rp 485 miliar.

Baca Juga: Lewerissa Minta Kemendag Stabilkan Harga Cengkeh di Maluku

“Untuk omset di November itu Rp 487 miliar, tapi di Desember agak turun tapi skrg udah naik lagi diangka Rp 485-486 miliar,” ujar Raharjo.

Sementara itu, pantauan Siwlaimanews pada lokasi penjualan emas di emperan pertokoan juga terlihat ramai dikunjungi oleh warga, yang kebanyakan menjual perhiasan emas mereka.

Yanto pedagang emas di Jalan Sam Ratulangi mengaku, menjelang Natal banyak warga yang mengunjungi lapak milik mereka baik untuk membeli emas maupun untuk menjual emas mereka .

“Banyak yang beli emas di kita sebab harganya itu Rp 830-840/gram bila dibandingkan dengan harga di toko pada umumnya sudah mencapai Rp 950 ribu-1 juta,” ujarnya

Pedagang lainnya Rahmawati juga mengaku hal yangs ama, bahwa beberapa hari menjelang Natal banyak warga yang mulai mengunjungi lapak miliknya.

“Untuk harga emas yang kami beli dari masyarakat tidak merata, sebab tergantung barangnya. Kalau mereka jual kalung yang masih utuh kita tawarkan Rp750 ribu/gram. Namun, bila sudah rusak atau patah, harganya  juga bervariasi  yakni Rp 640-680 ribu/gram,” jelasnya. (Cr-5)