AMBON, Siwalimanews – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Jeffry Apolly Rahawarin dan Abdul Mukti Keliobas, menawarkan sejumlah solusi guna menangani persoalan kemiskinan ekstrim di Maluku.

Jeffry dalam debat pamungkas di The Natsepa Hotel, Sabtu (23/11) mengungkapkan, persoalan kemiskinan di Maluku masih menjadi keprihatinan bersama yang perlu ditangani. Berdasarkan data BPS kemiskinan di Maluku sejak beberapa tahun belakangan mengalami fluktuatif atau naik turun.

“Kita punya data kemiskinan memang naik turun. Tahun 2022 angka kemiskinan kita 16.02 persen, 2023 16.42 sedangkan per Maret 2024 angka kemiskinan kita 16.05 persen. Tapi tidak turun secara signifikan,” ungkap Jeffry.

Jeffry menegaskan, jika dirinya dengan pasangannya terpilih, maka sudah ada solusi yang dirancang untuk menangani persoalan kemiskinan ekstrim di Maluku, dimana langkah pertama yang dilakukan yakni melakukan pemetaan kembali terkait dengan faktor-faktor yang mendorong peningkatan tingkat kemiskinan, dengan tujuan ada intervensi program yang menyentuh masyarakat.

Beberapa program yang akan dilakukan seperti membuat hilirisasi industri rumput laut sebagai program utama bagi masyarakat yang hidup di wilayah pesisir. Hal ini bertujuan untuk menyerap tenaga kerja baru, sehingga diharapkan dapat berbanding lurus dengan upaya mengurangi kemiskinan di Maluku.

Baca Juga: Ribuan Warga Padati Kampanye Lewamena di Desa Angar

“Kita kedepannya akan mendatangkan investor di Maluku untuk mengelola sumber daya alam agar ada lapangan kerja baru yang teebuka,” jelasnya.

Selain itu, dirinya bersama pasangannya juga berkomitmen untuk memperbanyak program pemberdayaan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah termasuk mendorong UMKM-UMKM melalui pemberian kredit usaha rakyat

“Memang tidak mudah, tetapi paling tidak kita berjanji apabila kita terpilih, maka kita akan berupaya untuk menekan angka kemiskinan di Maluku,” janjinya.(S-20)