AMBON, Siwalimanews – Kisruh di internal Golkar Kabu­paten MBD semakin serius. Elit Golkar di Maluku juga bingung dan pusing untuk meredam perpe­cahan yang terjadi.

Kader dan pengurus partai ber­lambang pohon beringin ini terang-terangan tampil dan me­ngkritik sikap elit Golkar yang di­nilai me­ngabaikan aspirasi aras bawah. Aksi liar mereka tak bisa diredam.

Mereka pantas marah, sebab petinggi partai hanya sibuk memi­kirkan bagaimana menyela­matkan muka mereka, kalau Golkar tak bisa mengikuti pilkada MBD, ke­timbang menyerap apa maunya kalangan grassroot.

Elit Golkar Maluku juga ikut-iku­tan pecah. Mereka yang mendu­kung Desianus alias Odie Orno tak rela, Odie didepak begitu saja, dan Golkar mengusung Nikolas Kilikily, calon bupati dari Gerindra.

Para kader dan pengurus Golkar MBD bisa tampil garang di publik, karena turut dibeking pengurus Golkar Maluku.

Baca Juga: Gejolak di MBD, Elit Golkar Maluku Puyeng  

“Yang pasti kisruh Golkar di MBD semakin panas, ada pengurus di DPD I juga ikut memanasi. Mereka yang mendukung pencalonan Odie Orno belum bisa terima, Odie disingkirkan,” kata salah satu pengurus Golkar Maluku, kepada Siwalima, Selasa (28/7).

Dia mengatakan, Golkar akan ke­habisan energi untuk  mengu­rusi konflik internal. Sementara kandidat lain sudah memantapkan konsolidasi pemenangan. “Lah, yang lain sudah siapkan strategi pemenangan, kita lagi sibuk ribut,” ujarnya.

Dia mengaku bingung, petinggi Golkar Maluku diam-diam saja, dan menganggap yang terjadi di MBD dinamika dalam berpartai.

“Nah, kalau seperti ini yang bahaya. Petinggi Golkar harus segera turun tangan. Jangan hanya dengar laporan tanpa cek yang sebenarnya di lapangan,” tandasnya.

Akademisi Fisip Unpatti, Amir Kotarumalos juga mengatakan, kondisi yang terjadi di Golkar MBD jangan dipandang sebelah mata oleh petinggi Golkar di Maluku maupun DPP.  “Aspirasi kader di bawah, jangan dipan­dang sebelah mata,” tandasnya.

Jika aspirasi diabaikan, Kotarumalos yakin kader partai akan melawan dan lompat pagar ke partai lain.

“Jangan heran kalau ada yang lompat pagar ke partai lain, apalagi yang melawan itu kader dengan basis massa di bawah yang cukup besar,” ujarnya.

Karena itu pengurus Golkar Maluku dan DPP harus  serius merespons dinamika yang terjadi di Golkar MBD.

“Artinya benar mengutamakan kader, tetapi partai dalam rangka memperkuat posisi cengkraman kekuasaan maka harus memilih orang yang jangkauan politik yang kuat. Jika dinamika itu  tidak ditangani segera maka akan menjadi kerugian besar bagi Golkar sendiri yang pada akhirnya akan menguntungkan incumbent,” tandas Kotarumalos.

Kendati kisruh semakin tajam, tetapi Wakil Ketua DPD Golkar MBD Kres Kanety mengaku, dinamika politik yang sementara terjadi masih dalam kondisi biasa-biasa saja.

“Saya rasa dinamika yang terjadi masih bisa ditangani, perkembangan yang terjadi juga belum begitu mendesak sehingga DPD Maluku harus turun tangan,” ujarnya.

Soal keinginan pengurus lain yang meminta agar Ketua DPD Golkar MBD, Bastian Petrusz tak dicalonkan berpasangan dengan Nikolas Kilikily karena tidak memiliki basis massa yang kuat, Kanety mengatakan, semua dinamika yang terjadi akan berhenti ketika DPP sudah menerbitkan rekomendasi.“Setelah direkomendasikan, pasti akan ada komunikasi yang intensif dilakukan oleh semua struktur partai untuk kepentingan pemenangan, bagi kader yang melakukan manuver di luar keputusan partai, maka sudah pasti diberikan sanksi,” tandasnya. (Cr-2)