AMBON, Siwalimanews – Kepala Dinas Sosial Kota Ambon Nurhayati Jasin mengaku, penanganan terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) diperlukan kerjasama pihak keluarga.

Pasalnya, keluarga menjadi faktor utama, sehingga masih banyak ODGJ yang berkeliaran di Ambon. Kenapa demikian, karena ODGJ berbeda dengan penyakit lain pada umumnya. ODGJ, harus mengkinsumsi obat setiap hari seumur hidup. Jika berhenti, maka gangguan jiwanya akan kembali.

“Mereka harus minum obat setiap hari. Satu hari tidak minum, penyakitnya kambuh lagi. Tugas Dinsos merehabilitasi, setelah pengobatan oleh Dinkes. Setelah itu, dikembalikan ke keluarga, nah keluarga yang harus memperhatikan rutinitas minum obat itu. Kita dari Dinsos tidak mungkin tiap hari kasih minum obat, makanya harus ada kerjasama dengan keluarga,” ucap Nurhayati.

Keberadaan ODGJ dijalanan kata Nurhayati, memang meresahkan masyarakat, sebab ada beberapa dari mereka yang terkadang melakukan tindakan-tindakan kekerasan, seperti memukul warga, bahkan melempari dengan batu.

“Saat ini ada sekitar 30 ODGJ yang masuk daftar rehabilitasasi pada Dinas Sosial Kota Ambon. Kita juga minta pihak keluarga warga untuk taruh perhatian serius terkait penanganan ODGJ.(S-25)

Baca Juga: Komisi III Desak Pemkab MBD Tetapkan Status Tanggap Darurat