AMBON, Siwalimanews – HUT ke-12 Kabupaten MBD yang jatuh pada 21 Juli 2020 kemarin ternayata membuahkan berkat tersendiri bagi kabupaten bertajuk kalwedo itu.

Pasalnya, hanya satu minggu dari perayaan HUT tersebut, kabupaten yang dipimpin Benyamin Thomas Noach ini mendapatkan kado terindah yakni meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan keuangan daerah tahun 2019 oleh BPK RI.

Predikat opini WTP tersebut disampaikan langsung Kepala BPK RI perwakilan Maluku Muhammad Abidin dilakukan secara virtual Senin (27/7).

Bupati MBD, Benyamin Noach mengatakan, walaupun meraih WTP atas laporan keuangan tahun 2019, namun pengelolaan anggaran yang dilakukan pemkab dirasakan belum optimal dan sempurna, sehingga masih membutuhkan bimbingan dan arahan dari BPK RI.

“Kita masih butuh bimbingan dari BPK RI, hal ini bertujuan agar kedepannya kwalitas laporan keuangan lebih kompitable lagi, ” ujar bupati dalam rilisnya yang diterima Redaksi Siwalimanews, Senin (27/7).

Baca Juga: Tim Patroli Zona Pantau Penggunaan Masker di Angkot

Menurutnya, masyarakat berkepentingan untuk mengetahui capaian-capaian yang diraih pemerintah dan ini tersirat dalam opini WTP yang merupakan hasil pemeriksaan yang disampaikan BPK RI.

Opini yang dihasilkan dari pemeriksaan BPK, tentunya akan menciptakan reputasi yang menaikan atau menurunkan kepercayaan pemangku kepentingan dan yang paling diharapkan dari hal ini adalah, predikat opini WTP.

“Hari ini, Pemkab MBD ciptakan sejarah baru dengan meraih opini WTP. Opini ini baru pertama kali diraih sejak kabupaten ini berdiri. Ini merupakan prestasi emas dan keberhasilan bukan hanya pemkab namun juga keberhasilan seluruh masyarakat MBD,” ucap bupati.

Menurutnya, keberhasilan ini pastut disyukuri, namun prestasi ini janganlah membuat terlena, namun raihan ini harus menjadi pemicu semangat agar kedepan laporan keuangan pemkab lebih profesional dan memenuhi standart akuntasi yang ditetapkan pemerintah.

Untuk diketahui, sejak Kabupaten MBD terbentuk pada tahun 2008 hingga 2013, laporan keuangan selalu mendapat disclaimer. Pada tahun anggaran 2015, hingga tahun 2018 meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Namun, laporan keuangan ditahun 2019,  untuk pertama kalinya kabupaten ini mampu meraih prestasi tertinggi, yakni WTP. (S-21)