AMBON, Siwalimanews – Hujan yang terus meng­gu­yur Kota Ambon sejak Sabtu (15/1) hingga Senin (17/5), mengakibatkan longsor terjadi di empat titik. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peris­tiwa ini.

Berdasarkan data Badan Pe­nanggulangan Bencana Dae­rah (BPBD) Kota Ambon, empat titik terjadinya longsor yakni di Negeri Hukurila, Batu Gajah, kawasan Gadihu dan Kampung Rinjani.

“Jadi pada Minggu (16/5), itu ada longsor di Hukurila, dimana badan jalan longsor. Kemudian di Batu Ga­jah tepatnya keluarga S. Pattikawa. Selanjutnya di kawasan Gadihu Indah RT 002/ RW 13, itu talut roboh menimpa rumah kelurga Ari Said, dan di Kampung Rinjani (Batu Me­rah) RT 006/ RW 16,” jelas Kepala BPBD Kota Ambon, Demmy Paays, kepada Siwalima, Senin (17/5).

Pasca terjadi longsor, BPBD Kota Ambon langsung melakukan tang­gap darurat di lokasi atau titik terja­dinya longsor. Tanggap darurat beru­pa pemberian terpal dan perleng­kapan lainnya, serta pembersihan lokasi dari material longsor.

“Untuk lokasi longsor tanggap darurat sudah diberikan, tadi juga petugas sudah menuju ke Hukurila untuk membersihkan lokasi. Karena itu fasilitas umum, segera ditindak lanjuti jangan sampai dia rusak lebih besar, lebih parah lalu mengganggu aktivitas masyarakat,” ujar Paays.

Baca Juga: Proyek SMI tak Selesai, Dinas PUPR Bertanggungjawab

Ia mengungkapkan, sebelum ter­jadi bencana, Badan Meteoro­logi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maluku sudah memprediksi akan terjadi curah hujan dengan inten­sitas tinggi.

Sehingga pihaknya, telah meng­himbau kepada masyarakat yang berdomisili di lereng-lereng, bukit, bantaran sungai untuk waspada dan berhati-hati. “Sebelumnya kita su­dah informasikan kepada masyara­kat analisa BMKG itu melalui camat, lurah dan kepala desa hingga RT untuk diteruskan ke masyarakat. Jadi warga Kota Ambon dimana saja berada saat musim penghujan ini mari kita waspada,” pungkas Paays.

Jalan di Eri Ambles

Jalan di Dusun Eri, Desa Nusaniwe Kota Ambon juga ambles akibat hujan yang mengguyur. Amblesnya jalan di kawasan itu, mengakibatkan talud penahan ombak yang sekali­gus juga menjadi pembatas antara jalan dan pantai menjadi longsor. Hingga saat ini kondisi ruas jalan tersebut masih belum diperbaiki oleh dinas terkait.

Namun untuk menghindari terja­di­nya kecelakaan, Polsek Nusaniwe sudah memasang police line.  Eti Lopulalan, warga Dusun Eri kepada Siwalima mengaku, amblesnya jalan ini terjadi sejak Minggu, (16/’5). Al­hasil, warga yang melintas dengan kendaraan harus berhati-hati.

“Hujan sejak Minggu sekitar pukul 12.00 WIT mengakibatkan longsor pada ruas jalan ini. Kita juga baru tahu, karena kita semua tidak kemana-mana, hanya di rumah saja,” ungkap Lopulalan di tempat keja­dian, Senin(17/5).

Josep warga Eri lainnya meminta kepada pemerintah untuk secepat­nya memperbaiki kerusakan akibat longsoran tersebut. “Secepatnya harus diperbaiki, jangan sampai hujannya semakin deras dan ke­rusakannya tambah parah, sehingga akses jalan bagi masyarkat akan semamkin sulit,” pintanya.

Ia juga menghimbau kepada  mas­yarakat yang akan melewati jalur tersebut, agar tidak berhati-hati, mengingat separuh badan jalan telah ambles. (S-52)