Hiu Paus 9 Meter Terdampar di Desa Namalomin
AMBON, Siwalimanews – Warga Desa Namalomin, Kecamatan Geser, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) kembali digegerkan dengan penemuan ikan Hiu Paus (rhincodon typus) sepanjang 9 meter yang mati dan terdampar di Pantai Loklomen, Selasa (1/12), sekitar pukul 09.00 WIT.
Ikan ini ditemukan di pantai tidak jauh dari pemukiman warga sehingga menjadi bahan tontonan masyarakat karena menemukan ikan dengan ukuran jumbo.
“Kita sudah terima laporan soal penemuan ikan tersebut namun untuk menuju kesana, kita terkendala cuaca, karena cukup jauh dari Kota Bula,” kata petugas Polhut BKSDA Resort Bula, Mahmud Manaban, ketika dikonfirmasi Siwalima, melalui telepon selulernya, Selasa (1/12).
Diakui, ikan yang ditemukan warga tersebut memilik panjang sekitar 9 meter dan lebar 2,5 meter tersebut saat ini masih berada dibibir pantai.
“Ikan paus jenis ini merupakan ikan pemakan plankton yang merupakan spesies ikan terbesar dari jenis paus,” terang Manaban.
Baca Juga: Rencana Renovasi Sarpras Olahraga Masih DisusunDirinya juga belum bisa memastikan ikan ini sendiri apakah sudah dipotong-potong oleh warga atau belum karena terkendala jaringan telekomunikasi.
“Saya belum bisa pastikan apakah ikan ini sudah di potong-potong oleh warga ataukan di kuburkan karena kita kesulitan komunikasi dengan warga setempat lantaran jaringan,” ungkapnya.
Manaban menambahkan terdamparnya ikan di kabupaten SBT bukan pertama kalinya tetapi seringkali.
Sebelumnya warga Dusun Timbul Tenggelam, Kecamatan Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, digegerkan dengan penemuan seokor ikan Mola-mola (millstone)
Ikan dengan panjang 1,63 meter, lebar 1,65 meter dan lebar kepala 60 cm tersebut ditemukan warga ketika akan berenang di Pantai Loreks, Kota Bula, Selasa (24/11) pukul 09.00 WIT.
“Ada tiga warga yang rencana akan berenang di pantai, mereka lihat ada ikan yang terdampar, mereka kemudian tarik kedarat, ukurannya cukup besar,” jelas petugas Polhut BKSDA Resort Bula Mahmud Manaban saat dikonfirmasi Siwalima melalui telepon selulernya, Rabu (25/11).
Menurutnya, penemuan ikan jenis ini, baru pertama kali terjadi di Kota Bula, sehingga sempat menjadi tontonan masyarakat.
“Ini baru pertama kali ditemukan namun ikan sudah dalam kondisi mati,” jelasnya.
Setelah mendapat laporan dari masyarakat, tim langsung turun ke lokasi kejadian dan meminta keterangan dari warga sekitar yang menemukan.
Selanjutnya tim melakukan pengukuran dan setelah semua data terkumpul, diputuskan ikan tersebut di kuburkan di Pantai Loreks.
“Ikan itu sudah kita kuburkan di lokasi kejadian hari itu juga,” kata Mahmud. (S-39)
Tinggalkan Balasan