AMBON, Siwalimanews – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon Denny Nendissa mengaku, hewan kurban di Ambon aman dari wabah penyakit kukuh dan mulut, sehingga aman di konsumsi.

“Sebagian besar hewan kurban yang masuk ke Ambon, berasal dari Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Maluku Barat Daya dan Buru,” ucap Nendissa kepada Wartawan di Balai Kota, Senin (4/7).

\Meski demikian kata Nendisa, kesahatan hewan-hewan ini juga dijamin, bahkan nantinya pada akhir pekan ini, sebelum memasuki perayaan Idul Adha 1443 hijriyah yang jatuh pada 10 Juli nanti, pihaknya akan melakukan pengawasan hewan kurban di 141 titik lokasi pemotongan hyang ada di Ambon.

“Jangan sampai yang dipotong hewan yang sakit, itu bisa membahayakan manusia. Fokus pengawasan terutama sapi dan kambing. Seluruh lokasi hewan kurban akan dikunjungi, ada sekitar 141 lokasi, sama dengan tahun sebelumnya,” janji Nendisa.

Pihanya juga kata Nendisa, akan menyurati MUI dan Kemenag Ambon maupun provinsi, agar bisa melaporkan jika ada temuan dilokasi-lokasi pemotongan hewan, atau terdapat hewan yang sakit. (S-25)

Baca Juga: Aktivitas Penambangan di Gunung Botak Tetap Berjalan