AMBON, Siwalimanews – Hasmin Arusad terpilih sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kota Ambon mengantikan Rodrigo Limmon dalam Musyawarah Cabang IDI Ambon yang berlangsung di salah satu restoran ternama, Sabtu (6/11).

Ada dua calon yang diusulkan oleh sidang untuk menjadi ketua IDI Ambon yakni dr. Mario Huka dan dr. Hasmin Arusad. Hasmin berhasil mengantongi 51,8 persen suara sedangkan Mario mengantongi 48,2 persen suara dari 223 pemilik suara.

Setelah dilakukan proses pemilihan, 223 pemilik suara. Mereka kemudian memutuskan memberikan dukungan kepada Hasmin Arusad untuk menakodari IDI Ambon periode 2021-2024 mendatang.

Mantan Ketua IDI Kota Ambon dua periode Rodrigo Limmon kepada wartawan di sela-sela muscab IDI berhadap kepada ketua yang baru dapat membawa organisasi ini kedepan lebih baik lagi.

“Saya berpesan agar ketua terpilih bisa membawa IDI kedepan lebih baik dan adil bagi anggotanya baik dalam kegiatan dan perlindungan anggota,” ujar Rodrigo.

Baca Juga: PLN, KPK dan BPN Rampungkan 13.877 Sertifikasi Tanah

Menurutnya banyak hal sudah dilakukan semasa kepemimpinan dua periode. Ketika memimpin IDI Ambon diperhadapkan dengan dua peristiwa besar baik itu gempa di tahun 2018 dan pandemi Covid-19 di awal tahun 2019.

IDI sangat berpesan didalamnya dua peristiwa itu. Kami bahkan aktif membantu Pemerintah Kota Ambon dan selalu bersama-sama mengatasi masalah Covid-19 masuk vaksinasi dan Kota Ambon mencapai target vaksinasi,” jelas Rodrigo.

Kedepan dirinya menaruh harapan besar kepada ketua terpilih agar IDI selalu mendukung program Pemerintah Kota Ambon dalam bidang kesehatan dan membangun kerja sama dengan stakeholder yang ada.

“IDI Cabang Ambon harus tetap mendukung program Pemerintah Kota Ambon dalam bidang kesehatan guna menjawab keluhan masalaha kesehatan di masyarakat,” pesannya.

Lagi kepada ketua yang baru, Rodrigo berharap kedepan IDI lebih berperan lagi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kesehatan.

“Jadi selain melaksanakan kegiatan atau tugas sebagai dokter tetap berjalan, tapi perencanaan kedepan lebih kepada edukasi kepada masyarakat tentang kesehatan,” tegasnya. (S-39)