AMBON,  Siwalimanews – Laboratorium Kesehatan Provinsi Maluku memastikan, hasil uji laboratorium terhadap air minum di perumahan Citraland, Kelurahan Lateri, Kecamatan Baguala tak mengandung logam berat.

Hasil uji laboratorium Nomor: 010-NK-29/VIII/2019, yang dikeluarkan oleh kepala Labora­torium Kesehatan Provinsi Maluku aman untuk dikonsumsi.

“Kami pastikan air minum di perumahan Citraland aman untuk dikonsumsi, karena tidak mengandung logam berat,” jelas Kepala Laboratorium Kesehatan Rita Taihutu kepada Siwalima diruang kerjanya, Kamis (19/9).

Menurutnya, manajemen perumahan citraland selalu melakukan uji mutu air minum di perumahan setiap tahun.

“Mereka setiap tiga bulan sekali selalu melakukan uji mutu air minum di kawasan perumahan dan hasilnya normal tidak mengandung apa-apa atau layak dikonsumsi,” tandasnya sembari menambahkan, hasil uji labora­torium tersebut sudah disampai­kan kepada pemohon yakni, pihak perumahan Citraland.

Baca Juga: DPRD Minta Polda Maluku Usut Karhutla

“Saya pastikan air Citraland aman dikonsumsi dan tidak ada masalah apapun, dan pihak Citraland pun sudah memberi­kan penjelasan ke publik sesuai hasil laboratorium yang kita keluarkan,” tandasnya.

Layak dikonsumsi

sebelumnya, manajemen Citraland memastikan, air minum di kawasan perumahan mewah ini layak dikonsumsi, karena tidak mengandung unsur logam berat, sebagaimana yang dihembuskan sejumlah warga.

Penegasan ini disampaikan kuasa hukum Citraland, Adolof Saleky berdasarkan laporan hasil uji yang dikeluarkan Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Maluku Nomor Lab: 010-NK-29/VIII/2019, pada Senin (16/9), yang ditandatangani Plh Kepala Balai Laboratorium Kesehatan Maluku Ritha Taihitu.

“Berdasarkan laporan hasil uji yang dikeluarkan Balai Labo­rato­rium Kesehatan Maluku menyatakan, air yang ada di kawasan Citranland baik sumur bor maupun PDAM layak dikon­sumsi, karena bebas dari zat kapur maupun logam berat,” jelas Saleky kepada wartawan didampingi GM Citraland, Albertus Dewandono dan Melis­sa J. Wairata Maneger Estate Managemen Citranland, di Ambon..

Selain air bersih,kata Saleky, kawasan elit Citraland juga memiliki alat pengelola sampah. Sehingga sampah dikawasan perumahan elit itu tidak semba­rangan dibuang maupun diba­kar, karena sampah yang dibu­ang warga itu akan dikelola sebagai pupuk.

Kendati demikian, Saleky mengaku, beberapa minggu terakhir ini alat pengelola sampahnya rusak. Makanya untuk mengangkut sampah di kawasan itu, managemen Citra­land sudah berkoordinasi dengan Pemkot Ambon untuk mengangkut sampah agar di­bua­ng ke IPST Toisapu. (S-39)