AMBON, Siwalimanews – Proyek pembangunan tiga pasar yang dibangun Pemerintah Kota Ambon dimasa kepemimpinan mantan Walikota Richard Louhenapessy yang menghabiskan anggaran sebesar Rp12 miliar lebuh yang bersumber dari DAK APBN melalui Kementerian Perdagangan tahun anggaran 2017, hingga kini tak berfungsi.

Ketiga pasar tersebut yakni, Pasar Nusaniwe yang berlokasi di Dusun Air Low, Desa Nusaniwe, Pasar Air Kuning di Dusun Wara Negeri Batu Merah, dan Pasar Hutumuri di Negeri Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan.

Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena yang dikonfirmasi wartawan di Balai Kota, Selasa (30/5) mengaku, pihaknya akan melakukan identifikasi dan merancang kembali apa yang harus dilakukan atas ketiga pasar tersebut.

“Nanti kita identifikasi, saya tidak mau salahkan siapa-siapa, tapi yang sudah ada, pasti kita manfaatkan, apapun yang terjadi kemarin itu akan menjadi tanggungjawab kami hari ini. Seperti di Wainitu, itu akan dipakai oleh UMKM, karena itu dibangun di ruang terbuka hijau, sehingga tidak bisa kita pakai untuk pasar basah, itu masalah. Kemudian di Hutumuri, bagaimana orang bisa berjualan di kuburan, dan Air Low, itu dihutan,” ujar walikota.

Walikota berjanji, akan melakukan konsolidasi dengan pemdes/negeri dan kelurahan terhadap semua aspek yang didalamnya, termasuk soal fungsikan pasar-pasar itu.

Baca Juga: Sidang Perdana Korupsi MCU, JPU: Kerugian Negara Capai 800 Juta

“Jadi kita akan turun secara bersama-sama di desa/negeri supaya persoalan-persoalan disitu minimal bisa diambil alih pemerintah kota. Jadi nanti dilihat itu akan diselesaikan dengan cara apa, seperti yang kami lakukan dengan turun di Pasar Wayame, itu sudah kita rancang akan dibuat lapak-lapak didalamnya,” ucap walikota.(S-25)