AMBON, Siwalimanews – Gubernur Maluku, Murad Ismail berpesan bagi para wisudawan agar jangan berhenti berkarya, karena wisuda yang dilakukan saat ini bukan dari segala-galanya, tetapi merupakan langkah pertama untuk menunjukan kepada dunia dan mampu bersaing dengan orang lain.

“Jangan berhenti untuk berkarya agar kita dapat menunjukan kepada dunia dan mampu bersaing dengan orang lain,” jelas Murad dalam sambutannya saat rapat terbuka luar biasa senat Unpatti dalam rangka wisuda sarjana, profesi dokter, guru profesional dan magister periode II September, yang berlangsung di Audiotorium Unpatti, Kamis  (5/9).

Menurutnya, capaian yang telah diraih oleh para wisudawan/wisudawati, tidak saja merupakan sebuah harapan, kebanggaan dan kehormatan bagi keluarga semata, tetapi merupakan harapan, kebang­gaan dan kehormatan kita semua, baik sebagai warga Malu­ku, warga bangsa dan negara Indonesia.

“Dengan apa yang dicapai oleh para wisudawan/wisudawati ini, berarti mereka telah mentransformasi diri menjadi modal sosial, kredit poin dan investasi strategis sumber daya manusia pembangunan daerah dan nasional,” ujarnya.

Dikatakan, Unpatti dituntut untuk harus lebih mampu memacu diri dalam meningkatkan kualitas mutunya yaitu, kualitas mutu tata kelola kelembagaannya, kualitas mutu pendidikannya hingga kualitas mutu pelayanan publiknya, agar mampu beradaptasi dengan kemajuan revolusi industri 4.0.

Baca Juga: Rektor Harap Lulusan FISIP Mampu Ciptakan Lapangan Kerja

“Untuk menuju ke arah itu, tidak bisa tidak, Unpatti membutuhkan komitmen kuat yang terbangun diatas kesadaran bersama tentang pentingnya budaya mutu; mampu melakukan internalisasi nilai-nilai yang menopang terbentuknya mentalitas yang apresiatif terhadap budaya mutu dan konsistensi dalam penerapannya secara berkelan­jutan,” kata gubernur.

Apalagi di era yang serba kompetitif ini, kata dia, untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi yang eksis, maka yang penting dan mendasar untuk dilakukan adalah bagaimana sebuah lembaga pendidikan tinggi, mampu mena­war­kan prospek lapangan kerja dan masa depan yang menjanjikan bagi para alumninya.

“Saya yakin, Unpatti terus bekerja keras untuk menjadi perguruan tinggi yang dirindukan dan menjadi impian bagi para calon mahasiswa di daerah ini,” harapnya.

Ia mengaku, pemerintah daerah sangat terbuka kepada perguruan tinggi untuk bekerja sama dan membantu pemda  dalam berbagai usaha peningkatan kualitas SDM Maluku kedepan.

Sementara itu, Rektor Unpatti, M.J Saptenno dalam sambutannya membeberkan beberapa keberhasilan yang dicapai oleh Unpatti sampai bulan Agustus 2019, salah satunya dengan mendapatkan enam doktor.

Kata Saptenno,  saat ini jumlah prodi di Unpatti sebanyak 72. Untuk akreditasi A sebanyak 8 prodi, akreditasi B 29 prodi, akreditasi C untuk S1 sebanyak 2 prodi dan S2 sebanyak 4 prodi kemudian akreditasi minimum S1 sebanyak 8 prodi, S2 sebanyak 2 prodi dan S3 sebanyak 3.

Kemudian akreditasi yang kadarluarsa S1 tidak ada, S2 sebanyak 1 prodi. Akreditasi B kadarluasa S1 sebanyak 3 prodi,  akreditasi C kadarluarsa S1 sebanyak 2 prodi sementara S2 dan S3 tidak ada.

“Unpatti sampai saat ini telah menyelenggarakan berbagai penyelenggaraan pendidikan dan pengabdian masyarakat namun masih banyak hal yang harus dibenahi mengingat semakin banyak prasyarat yang harus dipenuhi Kemenristek Dikti,” ujarnya.

Untuk diketahui, 1.297 lulusan yang diwisudakan terdiri dari 1.207 strata satu dan 90 pasca sarjana.

Mereka masing-masing Fakultas Hukum 127 orang, FISIP 51orang, FKIP 556 orang yang terdiri dari strata satu 466 orang dan profesi guru 90 orang.

Kemudian Fakultas Ekonomi dan Bisnis 116 orang, Fakultas Pertanian 84 orang, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 104 orang, Fakultas Teknik 98 orang, Fakultas MIPA 45 orang serta Fakultas Kedokteran 26 orang yang terdiri dari Pendidikan Dokter 8 orang dan Profesi Dokter 18 orang.

Sementara cumlaude sebanyak 67 orang yang terdiri dari strata satu 65 orang dan pasca sarja 2 orang.

Turut hadir Ketua Alumni Unpatti Zeth Sahuburua dan perwakilan Fokopimda Maluku. (S-16)