DOBO, Siwalimanews – Bupati Kabupaten Kepulauan Aru, Johan Gonga melaunching bantuan sosial tunai (BST) dan bantuan sembako bagi masyarakat yang berdampak Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Aru tahun 2020, yang berlangsung di depan Kantor Dinsos Aru, kemarin.

Dikatakan,  sejak merebaknya kasus pandemi Covid-19 di negara ini sampai sekarang ini, telah membawa dampak yang luar biasa dalam masyarakat seperti dampak kesehatan, ekonomi, pelayanan masyarakat maupun sosial.

“Hal ini pun terjadi di Kabupaten Kepulauan Aru, dimana dampak negatif yang diterima masyarakat akibat Covid-19 di bidang sosial adalah semakin menurunnya pendapatan masyarakat karena terbatas akses usaha sehingga berpengaruh pada kehidupan masyarakat miskin, rentan miskin dan keluarga tidak mampu lainnya baik yang ada di perkotaan maupun di pedesaan,” ungkap Gonga.

Gonga menyambut baik dan memberikan apresiasi kegiatan launching BST dan bantuan sembako pada masyarakat yang berdampak Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Aru tahun 2020, sebagai wujud kepedulian dan transparansi pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Sosial RI dengan mengeluarkan kebijakan penanggulangan dalam bentuk pemberian BST maupun sembako.

Selain itu, pada tingkat desa akan memberikan bantuan langsung tunai desa (BLTD) yang bersumber dari dana desa.

Baca Juga: Boboti Ranperda, DPRD Maluku Studi Banding

Dijelaskan, dalam sistem penyaluran BST, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Sosial telah bekerja sama dengan pihak HIMBARA ( Himpunan Bank Negara) serta PT Pos Indonesia guna menyalurkan bantuan Tunai tersebut kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Kepulauan Aru yakni sebanyak 3.153 kepala keluarga yang terdiri dari 1.945 kk yang terdata dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan 1.208 kk non DTKS yang di data melalui RT/RW di dua kelurahan yakni Kelurahan Galay Dubu dan Kelurahan Siwalima dengan besaran bantuan sebesar Rp 600.000/tahap.

Sementara bantuan dari pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten yakni dalam bentuk sembako masing-masing berjumlah 1.385 kk.

“Bantuan dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten untuk sementara berjumlah 1.174 kk yang datanya juga bersumber RT/RW atau kepala desa,” ujarnya.

Bupati juga menambahkan, khusus bagi keluarga penerima manfaat, agar dapat menggunakan bantuan tersebut sebaik-baiknya guna meringankan beban di tengah pandemi Covid-19 dan bukan digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.

“Untuk itu harapan saya semoga dalam proses penerimaan bantuan sosial tunai maupun bantuan sembako agar mengikuti aturan protokoler kesehatan yakni jaga jarak, mencuci tangan dan menggunakan masker,” katanya. (S-25)