Kala daerah lain tengah disibukkan dengan persiapan atletnya untuk meraih prestasi di PON Papua 2021, atlet Maluku justru berkutat dengan keluhan menu makan yang jauh dari harapan.“Menu makan atlet yang akan berlaga di PON XX Papua, dikeluhkan lantaran tidak sesuai dengan rekomendasi yang sudah diberikan oleh ahli gizi.

Konon sejak mengikuti pemusatan latihan daerah sejak Maret lalu, para atlet tidak mendapat perhatian yang layak, termasuk menu makanan yang disajikan kepada mereka tidak sesuai dengan rekomen­dasi ahli gizi.“Pemberian menu bubur disisip ikan asin dan tahu isi ini sudah dilakukan Satgas PON XX, Maluku sejak Maret 2021. Jika kondisi ini terus dipertahankan maka sangat pesimis para atlet Maluku dapat mengharumkan nama Maluku di kancah PON di Papua.

Disisi yang lain, para atlet Maluku harus diperhatikan baik dari sisi kesehatan, termasuk gizi supaya mereka siap bertanding dengan baik demi mengharumkan nama Maluku.“Langkah Komisi IV DPRD dengan melakukan sidak langsung ke wisma Atlet merupakan langkah yang tepat untuk memastikan apakah benar para atlet Maluku diberikan makan bubur manado dan ikan asin.

Ternyata temuan demikian benar adanya. Dan jika komisi IV mengecam tindakan demikian merupakan hal yang wajar yang sangat disayangkan itu dilakukan oleh  pengelolaan makanan untuk para atlet karena sangat menggangu psikologi, sebab ada atlet yang sampai menangis merasa tidak diperhatikan.

Jika dibandingkan  dengan siswa PPLP yang dikelola oleh Dinas Olahraga dan tenyata menu makanannya sangat bergizi dan justru berbeda jauh.

Baca Juga: Rencana Bangun Kereta Api di Seram

Semua atlet yang akan mengikuti PON itu di-take over dari Satgas lewat KONI dan Dinas Olahraga hanya melakukan pengawasan karena mereka mendapatkan anggaran hibah dari Pemprov Maluku.“Kita berharap kondisi ini menjadi perhatian serius dari Pemprov Maluku, KONI dan Dinas Olahraga.“Bila perlu pengelola menu makan bagi atlet PON oleh KONI perlu diperhatian dan diawasi ketat.

Kepengurusan KONI juga perlu dievaluasi karena dianggap gagal memperhatikan para atlet Maluku.“Kebijakan Komisi IV DPRD Maluku untuk memanggil KONI merupakan langkah yang tepat yang harus dilakukan secepatnya. Bila perlu segera dipang­gil dan mempertanyakan menu makan yang diberikan para atlet.

Kita berharap  harus ada pergantian menu bergizi dua minggu sekali, sehingga atlet tidak merasa bosan. Bila perlu pengelola katering diganti dengan yang lain.

PON XX Papua akan digelar Oktober 2021. KONI Maluku saat ini tengah mempersiapkan atlet menuju pesta olahraga tingkat nasional empat thunan itu. Kita berharap beberapa bulan kedepan ini atlet Maluku ini bisa diperhatikan dengan baik sehingga bisa membawa harum nama Maluku di kancah nasional maupun internasional. (*)