AMBON, Siwalimanews – Gempa dengan Magnitudo 6,2 SR, menguncang Laut Banda, Selasa (8/9), pukul 07.45 Wit.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, menjelaskan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw=6,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,89 LS dan 129,84 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 210 km arah Tenggara Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, pada kedalaman 194 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi di lempeng Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik” jelas Triyono dalam rilisnya yang diterimah Redaksi Siwalimanews, Selasa (8/9).

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Ambon dan Sorong III MMI, sementara di Kairatu, Banda dan Manokwari II-III MMI dan Kaimana II MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Tiga Hari 183 Orang Tertular Corona

“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” terangnya.

Pun dia berharap, kepada masyarakat untuk memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi yang telah diverivikasi. (Mg-5)