AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Maritim Ambon mengeluarkan peringatan dini akan adanya gelombang tinggi pada  sejumlah perairan di Maluku.

Gelombang dengan tinggi 1,25-2,50 meter atau sedang berpeluang terjadi di Laut Seram Bagian Timur, Perairan Selatan Seram, Laut Banda Utara, Perairan Sermata-Leti, Perairan Babar, Perairan Tanimbar, Perairan Kai, Peraian Aru dan Laut Arafuru.

Sementara untuk tinggi gelombang 2,50-4.0 meter berpeluang terjadi di Laut Banda Selatan. Peringatan dini gelombang tinggi ini berlaku mulai 18 Januari hingga 19 Januari 2022 pukul 09.-00 WIT,” ucap Prakirawan BMKG Maluku Ni Luh Made Kartika dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Selasa (18/1).

Untuk pola angin di wilayah Indonesia bagian utara kata Kartika, dominan bergerak dari Utara ke Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 – 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia Bagian Selatan, dominan bergerak dari Barat Daya ke Barat laut dengan kecepatan angin berkisar 8-20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Kep. Anambas hingga Kepulauan Natuna, Laut Jawa, Perairan Kepulauan Sabalana hingga Kepulauan Selayar, Laut Flores, Laut Banda serta Peraran Utara Jayapura.

Baca Juga: Bos PT Inti Arta Nusantara Dituntut 8,6 Tahun Penjara

“Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut. olehs ebab itu, BMKG Stasiun Maritim Ambon berharap kepada seluruh masyarakat atau nelayan agar memperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran,” himbaunya.

Ia juga mengingatkan perahu nelayan yang dilarang berlayar pada kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang diatas, 1,25 meter. Sedangkan kapal tongkang dilarang berlayar, dimana kecepatan angin diatas 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter

Kapal ferry dilarang berlayar pada kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang diatas 2,5 meter, sementara kapal ukuran besar seperti kapal kargo/ kapal pesiar dilarang berlayar pada kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang diatas 4, 0 meter.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, agar tetap selalu waspada,” pintanya. (S-51)