AMBON, Siwalimanews – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon Hary Putra Far Far menyesali terjadinya penculikan terhadap aktivis HMI Syharul Wadjo, yang dilakukan oleh sekelompok orang tidak dikenal.

Menurutnya, kejadian yang meninmpa aktivis HMI ini, dapat diartikan sebagai suatu kemunduran dalam berdemokrasi di Maluku dan khususunya di Kota Ambon. Pasalnya, aktivis merupakan penyambung aspirasi dari masyarakat, sehingga tidak boleh ada tindakan seperti ini terhadap mereka.

“Sangat disayangkan jika tindakan seperti ini terjadi di Ambon apalagi di era demokrasi,” ucapnya.

Menurutnya, perkembangan di Provonsi Maluku saat ini sudah sangat baik hampir dari semua sisi. Keberhasilan ini juga merupakan bagian dari campur tangan para aktivis terhadap pemerintah.

“Untuk itu masalah yang menimpa Syahrul ini harus diusut tuntas. Saya dulu mantan aktivis sehingga kami tahu bagaimana menjadi aktivis untuk berjuang atas nama rakyat. Untuk itu, masalah ini harus disikapi searif mungkin oleh pihak kepolisian dan pihak-pihak terkait lainnya,” pintanya.

Baca Juga: Demonstran Sebut Gubernur Maluku Pengecut

Selain mengutuk keras peristiwa itu, Far Far juga minta kepada aparat kepolisian untuk bersikap tegas dalam mengusut kasus ini, sehingga tidak ada lagi pembungkaman terhadap ara aktivis yang lain lagi.

“Apa yang dilakukan oleh Syahrul saat demo juga masih pada batas kewajaran tidak ada tindakan anarkis yang berlebihan, hanya untuk menyuarakan aspirasi masyarakat,” ucapnya.

Untuk itu ia berharap, kasus ini kiranya dapat secepat mungkin aparat kepolisian meringkus para pelaku penculikan untuk diadili sesuai hukum yang berlaku. (Mg-5)